Pasalnya, kesepakatan itu juga membuka peluang bagi Adrian untuk unjuk kebolehan di hadapan penyuka olahraga tarung bebas (MMA) AS sekaligus membawa nama besar negara.
"Biar Amerika juga tahu," kata petarung berjuluk "Papua Badboy" itu seperti dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Kamis.
"Kalau untuk saya pribadi, saya senang sekali karena bisa disorot oleh dunia," sambung pria 29 tahun tersebut.
Baca juga: Adrian Mattheis incar trilogi ONE Campionship lawan Alex Silva
Sejauh ini, Adrian telah mengoleksi 10 kemenangan dengan catatan sembilan penyelesaian. Artinya, hanya ada satu kemenangan yang diraih lewat penilaian juri. Selain kemampuan luar biasanya saat bertarung, aksi kocak Adrian juga kerap mendapat perhatian dunia.
Beberapa videonya viral dan telah ditonton lebih dari puluhan juta kali di media sosial. Namun, sejauh ini aksi Adrian selalu berlangsung di jam tayang utama Asia yang tidak terlalu ramah bagi penonton di Amerika. Jika kesempatan itu hadir, Adrian memastikan akan memberi suguhan menarik yang bisa membuat Indonesia bangga serta menggemparkan dunia.
"Semangat sekali dengar kabar ini. Tonton dan saksikan saya. Saya akan bikin dunia gempar," pungkas petarung kelahiran Ternate yang besar di Sorong, Papua Barat ini.
Sesuai dengan kerja sama antara ONE Championship dengan Amazon Prime Video, sedikitnya ada 12 kejuaraan per tahun yang akan memanjakan penggemar seni bela diri di negeri Paman Sam. Sebagai permulaan, ONE 161 dengan menampilkan laga puncak antara Juara Dunia ONE Flyweight asal Brazil, Adriano Moraes, menghadapi Demetrious Johnson.
ONE 161 bakal dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium, Singapura, pada 27 Agustus waktu setempat atau 26 Agustus malam waktu Amerika Serikat.
Baca juga: Elipitua Siregar vs Ikeda masuk lima laga MMA terbaik ONE Championship
Baca juga: "Baku Hantam Championship" ajang petarung Indonesia unjuk kemampuan
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022
