Chicago (ANTARA) - Emas merangkak naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut, rebound dipicu aksi beli investor setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari sembilan bulan dan dolar AS yang lebih lemah menambah daya tarik logam kuning.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, sedikit menguat 2,6 dolar AS atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 1.742,30 dolar AS per ounce. Emas kehilangan 3,3 persen untuk minggu ini, mencatat penurunan mingguan keempat berturut-turut di tengah penguatan dolar AS.

Kerugian minggu ini juga yang paling tajam sejak pekan yang berakhir 6 Mei. Terlepas dari statistik mingguan yang suram, emas telah menunjukkan ketahanannya sejak menyentuh terendah 10 bulan Rabu (6/7) di 1.730,70 dolar AS. Membalik dari level itu, emas Agustus di Comex hampir tidak bergerak di kedua sisi 1.740 dolar AS.

Itu, bagi sebagian orang, merupakan indikasi bahwa emas mungkin sudah atau hampir, mencapai titik terendah dan mungkin tidak terlalu banyak mencatat kerugian.

Emas berjangka terdongkrak 3,2 dolar AS atau 0,18 persen menjadi 1.739,70 dolar AS pada Kamis (7/7), setelah tergelincir 27,40 dolar AS atau 1,55 persen menjadi 1.736,50 dolar AS pada Rabu (6/7) dan anjlok 37,6 dolar AS atau 2,09 persen menjadi 1.763,90 dolar AS pada Selasa (5/7). "Kami melihat beberapa perburuan barang murah yang bagus setelah aksi jual emas yang dramatis. Jelas ada minat untuk membeli pada saat penurunan, setelah kemarin bergerak ke level terendah 1.700-an dolar AS," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

"Dolar tidak meningkat lebih lanjut hari ini juga memungkinkan emas untuk bangkit kembali," katanya.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (8/7) bahwa ekonomi AS menambahkan 372.000 pekerjaan pada Juni, jauh lebih dari yang diperkirakan para ekonom dan tingkat pengangguran tetap tidak berubah pada 3,6 persen. Data pekerjaan yang positif sedikit membatasi keuntungan emas.


Investor juga menunggu laporan inflasi harga konsumen dan produsen AS yang akan dirilis minggu depan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 4,8 sen atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 19,236 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 17 dolar AS atau 1,96 persen, menjadi ditutup pada 882,8 dolar AS per ounce.

Baca juga: Emas naik ditopang pelambatan penguatan dolar, data ekonomi negatif

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022