Jakarta (ANTARA) - Ketua Satuan Karya Ulama Partai Golkar Idris Laena memastikan hewan kurban yang diterima dan disalurkan telah bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Seluruh hewan kurban langsung didistribusikan kepada mereka yang berhak menerima. Sesuai dengan anjuran pemerintah, untuk menghindari penyebaran penyakit mulut dan kuku," jelas Idris di Kompleks DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu.

Baca juga: JK yakini hewan kurban sudah bebas dari PMK

Kata dia, panitia Penyelenggara Shalat Idul Adha telah mendapatkan bantuan hewan kurban sebanyak 93 ekor sapi dan 58 ekor kambing.

"Bantuan dari kader Golkar di seluruh Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan di tengah situasi wabah PMK, hewan kurban langsung disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Biasanya kita kumpulkan di tempat ini, disembelih baru dibagi. Tapi, saat ini langsung disalurkan sesuai aturan dari Kemenpan dan satuan tugas," jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menjelaskan pemerintah telah membagi wilayah penyebaran PMK dengan tiga kategori zona yakni merah, kuning dan hijau.

Dia menjelaskan hewan korban korban hanya boleh berasal dari zona hijau, sementara dari zona merah tidak boleh sama sekali. Selain itu, pemotongan hewan kurban harus menetapkan protokol kesehatan.

Selain itu, untuk mengendalikan wabah PMK, pemerintah terus melakukan upaya vaksinasi serta melokalisir hewan ternak di daerah tertentu.

Baca juga: Airlangga sebut Islam hargai nilai-nilai kemanusiaan
Baca juga: Fraksi Golkar DPR minta penanganan pandemi menjadi literatur
Baca juga: Pengumpulan hewan kurban di Masjid Istiqlal sebanyak 48 ekor

Pewarta: Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022