Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan swasta nasional Adam Air diketahui mengajak pelesir seluruh anggota Komisi V DPR RI ke Singapura mulai Jumat (17/3) hingga Minggu (19/3). "Semula yang diundang hanya pimpinan Komisi V DPR dan enam anggota komisi, tetapi berkembang menjadi semuanya," kata sumber ANTARA di Komisi V DPR di Jakarta, Selasa. Sesuai undangan yang salinannya (copy) beredar di kalangan wartawan disebutkan, program utama yang ditawarkan adalah menghadiri Ground Launching rute penerbangan Adam Air Jakarta-Singapura. Tamu terhormat yang dijadwalkan hadir adalah Ketua DPR RI Agung Laksono yang juga Presiden Komisaris PT Adam Skyconnection Airlines. "Undangan ini sama saja dengan upaya mengkooptasi anggota komisi V DPR RI dan iklimnya tidak kondusif di tengah suasana Adam Air yang lagi disorot publik," kata sumber itu. Anggota Komisi V DPR, Hadi Jamal saat dikonfirmasi mengenai undangan itu membenarkan dan dia termasuk yang tidak akan menghadiri undangan itu. "Kami memang diundang ke Singapura, tetapi keputusan jadi tidaknya dikembalikan ke masing-masing anggota," kata Hadi. Sebelumnya, Ketua Komisi VB DPR A Muqowam meminta kepada Departemen Perhubungan bertindak adil dalam memberikan sanksi terhadap operator penerbangan yang terbukti melanggar aspek keselamatan penerbangan. Muqowam menunjuk kasus pesawat Adam Air yang dilaporkan rusak navigasi dan komunikasi dalam penerbangan Jakarta-Ujung Pandang sehingga terpaksa mendarat darurat di Bandara Tambolaka, NTT, beberapa waktu lalu. "Untuk sebuah insiden serius seperti Adam Air, terlalu ringan sanksinya jika hanya diminta penjelasan tertulis dan para pilot di-grounded dan pejabat pentingnya dimutasi," katanya. Sementara untuk kasus tercampurnya air di tangki avtur pesawat Batavia Air, Dephub sampai kini belum mengijinkan pesawat maskapai itu untuk dioperasikan. "Ini kan tidak adil," tukasnya. Mestinya, kepada Adam Air, kata anggota Komisi V lainnya, Rustanto, termasuk Lion air yang seringkali tergelincir, ijin operasinya untuk sementara waktu dicabut sebagai peringatan keras agar manajemen keselamatan maskapai itu berbenah. Sebelumnya MenhubB Hatta Rajasa mengaku hasil temuan sementara tim audit independen kepada empat maskapai, yakni Garuda, Merpati, Lion Air dan Sriwijaya Air ada indikasi manajemen maskapai tidak sesuai dengan standar ICAO (organisasi penerbangan sipil internasional). Corporate Secretary Adam Air, Lisa Anastasia saat dikonfirmasi via pesan singkat telepon selulernya mengenai ajakan Adam Air "pelesir" ke Singapura tersebut, enggan berkomentar.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006