Mataram, Nusa Tenggara Barat (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) berperan penting sebagai pembawa solusi berbasis riset dan inovasi untuk mengatasi permasalahan dan memajukan daerah.

"Brida itu adalah organ dari pemerintah daerah, baik di provinsi, kabupaten, maupun kota yang kita harapkan itu menjadi agen untuk membawa masalah daerah dicarikan solusinya ke pusat," kata dia dalam Pembukaan Pekan Pemuda Ilmiah Riset dan Inovasi (PIRN) XX di Gedung Graha Bakti Praja Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat di Kota Mataram, Senin.

Selain itu, katanya, Brida dapat membawa solusi dari pusat atau dari daerah lain untuk diaplikasikan di daerahnya sendiri apabila sesuai.

BRIN menargetkan 50 Brida terbentuk di seluruh Indonesia, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, sedangkan saat ini ada 72 usulan Brida dari kabupaten dan kota di Indonesia yang sedang berproses.

Dalam proses pembentukannya, Brida harus mendapatkan terlebih dulu rekomendasi dari BRIN, lalu mendapat persetujuan pembentukan dari Kementerian Dalam Negeri dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Handoko mengklaim tidak ada kendala yang cukup berarti dalam proses pembentukan Brida, hanya saja masalah administrasi butuh waktu untuk memprosesnya seperti mendapatkan persetujuan DPRD.

Ia menuturkan riset dan inovasi merupakan kebutuhan sehingga diharapkan keberadaan Brida di tiap daerah nantinya dapat mendekatkan riset dan inovasi kepada tiap daerah untuk mengatasi permasalahan di berbagai sektor di daerah.

Baca juga: BRIN: Brida sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah

Hingga saat ini, tiga provinsi sudah memiliki Brida yakni Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Jawa Tengah. Untuk saat ini Brida di Bali lebih condong kepada pengembangan obat herbal berbahan alam lokal.

Brida di Jawa Tengah lebih fokus pada pengembangan industri yang lebih besar seperti industri manufaktur, sedangkan Nusa Tenggara Barat kemungkinan fokus pada pengembangan industri kecil menengah seperti terkait komponen kendaraan.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan Brida merupakan organisasi perangkat daerah yang penting karena mengoordinasikan lintas bidang dalam pemanfaatan hasil riset dan inovasi untuk menjawab permasalahan daerah.

"Indonesia ini hanya bicara korupsi bicara ini itu padahal elemen paling penting dalam pembangunan itu adalah inovasi, sains dan teknologi," ujarnya.

Ia menuturkan inovasi, sains, dan teknologi menjadi kunci utama bagi kemajuan daerah sehingga tidak bisa dikesampingkan dalam proses pembangunan daerah dan nasional.

Untuk itu, Brida harus memainkan peran penting membumikan hasil riset dan inovasi di tengah masyarakat, termasuk mendorong pengembangan industri di daerah melalui solusi berbasis riset dan inovasi.

"Brida menjadi tempat dari hulu sampai hilir bisa menginkubasi ide yang tidak dapat tempat di pasar itu diinkubasi di Brida karena Brida itu ada kawasan sains teknologinya macam-macam, jadi dilatih," ujarnya.

Baca juga: BRIN menuju transformasi lebih kuat dan inklusif
Baca juga: BRIN jajaki kolaborasi pendanaan riset dengan Belanda
Baca juga: BRIN dorong inovasi pemberdayaan dan pembangunan daerah perbatasan

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022