Jakarta (ANTARA) - Produktivitas komoditas sawi putih di lahan Kelompok Tani Mitra Tani Parahyangan Cianjur Jawa Barat meningkat 49 persen setelah ditanam menggunakan pupuk NPK Pelangi JOS melalui Program Demonstrasi Plot (Demplot) yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

VP Marketing Business Partner Korporasi PKT Indah Febrianty dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan produktivitas sawi putih dari demplot tersebut naik 49 persen, dengan hasil rata-rata 45,25 kilogram per dua bedeng, atau naik 14,75 kg dibanding hasil petani maksimal 30,5 kg per dua bedeng.

"Selain tanaman pangan, formula NPK Pelangi JOS juga sudah disesuaikan untuk hortikultura agar bisa mencapai produktivitas hasil yang maksimal. Hal ini bisa dilihat dari panen sawi putih pada demplot kali ini," kata Indah.

Indah mengatakan NPK Pelangi JOS merupakan produk inovasi pertama di Indonesia yang memadukan fungsi pupuk NPK dan pupuk hayati. Salah satu keunggulan NPK Pelangi JOS mampu menjadikan tanah makin kaya akan nutrisi tanpa harus kehilangan daya dukung lahan, sehingga petani lebih efisien dalam pemakaian.

Keunggulan NPK Pelangi JOS, lanjut dia, juga sudah dibuktikan pada berbagai komoditas di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk komoditas padi dengan kenaikan hasil 36 persen, atau rata-rata 8,7 ton per hektare (ha) dari sebelumnya 6,4 ton per ha.

Baca juga: Pupuk Kaltim kenalkan ragam produk unggulan ke petani

Kemudian produktivitas kentang di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, naik menjadi 13 ton per ha dari sebelumnya 10,5 ton per ha, serta bawang merah di Kendal, Jawa Tengah, naik 14 persen sebesar 13,1 ton per ha.

“Melihat keberhasilan tersebut, PKT mendorong petani untuk tidak ragu menggunakan NPK Pelangi JOS, agar lahan pertanian makin produktif dan terjaga kelestariannya,” kata Indah.

Seorang anggota Kelompok Tani Mitra Tani Parahyangan Fajar mengakui NPK Pelangi JOS sangat cocok untuk tanaman hortikulura, seperti sawi putih. Hasilnya tidak hanya peningkatan panen, tapi juga kualitas. Menurutnya sawi putih hasil demplot lebih tahan terhadap penyakit, seperti bercak daun. 

Fajar mengaku tidak ragu menggunakan NPK Pelangi JOS, karena sawi putih selain  daun yang lebih tebal, masa panen juga lebih cepat sehingga makin menguntungkan petani dari segi biaya dan waktu.

"Ada perbedaan selisih 4-5 hari masa panen dan itu sangat menguntungkan. Saya sangat rekomendasikan NPK Pelangi JOS kepada petani, karena hasilnya sudah terbukti dan kualitas sawi juga jauh lebih bagus," kata Fajar.

Baca juga: PKT imbau petani di NTB jeli dalam membeli pupuk

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022