Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pembiayaan spesialis untuk truk komersial Hino Finance Indonesia menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp700 miliar yang terdiri dari dua seri, yaitu obligasi seri A dan seri B.

"Penerbitan obligasi pertama dari perseroan merupakan salah satu strategi kami untuk melakukan diversifikasi pendanaan, sekaligus sebagai bentuk pelaksanaan tata kelola perusahaan dengan memberikan informasi yang transparan melalui prospektus yang dapat dengan mudah didapatkan oleh calon investor pada situs web perseroan," kata Presiden Direktur Perseroan Hajime Kawamura saat jumpa pers daring di Jakarta, Senin.

Obligasi seri A memiliki tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 370 hari kalender. Sedangkan Obligasi seri B memiliki tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Pembayaran obligasi akan dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

Tingkat bunga yang ditawarkan untuk seri A berkisar 4-4,75 persen, sedangkan untuk seri B berkisar 5,75-6,75 persen. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi.

Dalam rangka penerbitan obligasi tersebut, perseroan memperoleh hasil pemeringkatan “AAA(idn)” dengan outlook stabil atas surat hutang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia.

Peringkat nasional “AAA” menunjukan peringkat tertinggi yang diberikan Fitch pada skala nasional untuk Indonesia.

Hajime menambahkan, dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam bentuk pembiayaan sebagaimana kegiatan usaha yang dilakukan oleh perseroan.

Penerbitan obligasi perseroan didukung oleh PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.

Sedangkan lembaga dan profesi jasa penunjang pasar modal yang turut membantu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat, Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) sebagai Kantor Akuntan Publik, HKGM & Partners sebagai Konsultan Hukum, dan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito S.H. sebagai notaris.

Obligasi I Hino Finance Indonesia Tahun 2022 akan memasuki masa penawaran awal pada 11-19 Juli 2022 dengan perkiraan tanggal efektif pada 29 Juli 2022 diikuti dengan masa penawaran umum pada 2-4 Agustus 2022 dengan tanggal penjatahan pada 5 Agustus 2022.

Distribusi Obligasi secara elektronik rencana dilakukan pada 9 Agustus 2022 dan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Agustus 2022.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022