Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa di Indonesia terjadi pada Senin (11/7) disiarkan ANTARA dan masih layak anda baca kembali untuk informasi pagi ini.

1. Dewas: Lili Pintauli Siregar bukan insan KPK lagi
Ketua Majelis Sidang Etik sekaligus Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tumpak Hatorangan Panggabean menegaskan Lili Pintauli Siregar bukan lagi insan KPK.

"Beliau (Lili Pintauli Siregar) bukan insan KPK lagi, karena kode etik yang ada di KPK hanya berlaku bagi insan KPK. Siapa insan KPK? Pimpinan KPK, Dewas KPK, dan seluruh pegawai KPK. Jadi, dengan adanya keppres (keputusan presiden), tentu dia bukan lagi sebagai insan KPK," kata Tumpak dalam konferensi pers di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi atau Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

2. Pelecehan istri Kadiv Propam penyebab penembakan anggota Propam
Peristiwa penembakan anggota yang bertugas di Propam Brigadir Pol Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dilatarbelakangi oleh peristiwa pelecehan yang dialami oleh istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

“Yang jelas gini, Brigadir J itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” kata Kepala Biro Penerangan Umum (Kabagpenum) Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

3. Bharada E tembak Brigadir J untuk membela diri dan istri Kadiv Propram
Pejabat Divisi Humas Mabes Polri menyatakan status Bharada E yang diduga menembak rekannya Brigadir J di rumah Kadiv Propram Irjen Pol. Ferdy Sambo sebagai terperiksa, karena penembakan itu dilakukan sebagai upaya membela diri sekaligus membela istri atasannya.

Bharada E menembak Brigadir J setelah terjadi peristiwa pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Putri Ferdy Sambo di kediamannya di Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) sekitar pukul 17.00 WIB.

Selengkapnya baca disini

4. Ahyudin jelaskan program dana CSR Boeing untuk korban Lion Air JT-610
Pendiri Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin menjelaskan pemeriksaan yang dijalaninya di Bareskrim Polri, Senin terkait dengan program CSR Boeing kepada ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.

“Hari ini (pemeriksaan) lebih banyak membahas tentang terkait dengan Boeing,” kata Ahyudin ditemui usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin malam.

Selengkapnya baca disini

5. Polresta Banjarmasin bongkar industri rumahan cetak 100 ekstasi/hari
Polresta Banjarmasin berhasil membongkar industri narkoba skala rumahan yang bisa mencetak 100 butir pil ekstasi per hari dengan omzet puluhan juta rupiah per bulan.

"Pemiliknya berinisial MS (35) ditangkap pada Kamis (7/7) di rumahnya di kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Polisi Sabana A Martosumito di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin.

Selengkapnya baca disini

Pewarta: Fauzi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022