A
Tangerang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten menyebutkan bahwa sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya kasus cacing hati (fasciola heoatica) yang terdapat pada hewan kurban di daerah itu.

"Pada umumnya kondisi hewan kurban bagus, layak dikonsumsi. Jadi sejauh ini kasus cacing hati seperti itu, kita belum menerima lapirannya," ucap Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat, Hustri Windayani kepada ANTARA di Tangerang, Selasa.

Ia menjelaskan, dari data 3.538 ekor hewan kurban yang telah dilakukan pemeriksaan dan pengawasan hingga dilakukan penyembelihan pada Idul Adha 1443 Hijriah atau 2022 Masehi ini kondisinya dinyatakan layak untuk dikonsumsi.

"Dari 3.438 hewan kurban yang disembelih itu terdiri atas 832 ekor sapi, 19 ekor kerbau, 2.172 ekor domba dan 515 ekor kambing," katanya.

Kendati demikian, lanjut Hustri, meski sejauh ini pihaknya belum menemukan kasus cacing hati. Tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat masih terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap lapak atau titik penyembelihan hewan kurban masyarakat.

"Kita masih sama dengan sebelum-sebelumnya yaitu melakukan pengawasan di lapak maupun titik penyembelihan hewan di setiap wilayah kecamatan," ujarnya.

Kemudian, ia mengungkapkan, dari hasil laporan yang ada saat ini di Kabupaten Tangerang hanya terdapat kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). Dan itu pun hanya satu sampai dua ekor hewan saja.

"Kalau untuk PMK memang ada, tapi hanya beberapa saja dan itu pun sudah dalam proses penyembuhan, hanya tinggal kakinya saja mengalami luka," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk jumlah pemotongan hewan kurban di wilayahnya itu kemungkinan besar akan masih berkembang atau bertambah. Karena hingga kini masih ada masyarakat yang melaksanakan penyembelihan.

"Tentunya jumlah hewan kurban akan bertambah, karena sekarang juga kita masih melakukan pendataan. Dan untuk lokasi penyembelihan hewan kurban ada sekitar 260 lokasi tersebar di 29 kecamatan," tutur dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022