G20 TechSprint Initiative merupakan kesempatan luar biasa bagi para individu dan komunitas untuk menunjukkan potensi terbaik dengan mengusulkan solusi paling inovatif dan dapat diterapkan dalam implementasi CBDC
Badung, Bali (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) dan Bank for International Settlements (BIS) Innovation Hub mengumumkan 21 finalis G20 Techsprint Initiative 2022 dengan tema mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC).

Adapun 21 finalis yang dipilih BI, BIS, serta para pakar dari bank-bank sentral di seluruh dunia tersebut berasal dari korporasi global sampai dengan perusahaan teknologi keuangan. Kompetisi internasional ini menjadi ajang untuk menggali inovasi dalam rangka mengembangkan solusi mutakhir berbasis teknologi berkesinambungan.

"G20 TechSprint Initiative merupakan kesempatan luar biasa bagi para individu dan komunitas untuk menunjukkan potensi terbaik dengan mengusulkan solusi paling inovatif dan dapat diterapkan dalam implementasi CBDC," ucap Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam Acara G20 Techsprint Central Bank Digital Currency Midpoint Event di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Dalam kesempatan yang sama, Acting Head BIS Innovation Hub Ross Leckow mengemukakan bahwa bank sentral di seluruh dunia telah menunjukkan perhatian yang besar terhadap CBDC. Proposal yang diajukan para finalis menawarkan solusi teknologi yang unik dan inovatif yang membuka peluang adopsi CBDC secara luas.

"Hal ini menegaskan peran TechSprint G20 dalam menyatukan para inovator serta bank sentral dan para regulator," ungkap Leckow.

Dari 100 tim peserta yang berasal dari 15 negara, telah terpilih 21 finalis TechSprint G20. Para finalis tersebut telah mendemonstrasikan usulan solusi yang mengacu pada tiga tantangan (problem statement), yaitu sarana yang efektif dan kuat untuk menerbitkan, mendistribusikan, dan mentransfer CBDC, mendukung inklusi keuangan, serta meningkatkan interoperabilitas untuk menghubungkan sistem pembayaran dengan lebih baik.

Selanjutnya, para finalis memiliki kesempatan sampai akhir Agustus 2022 untuk menyelesaikan prototipe yang diusulkan, untuk kemudian akan dinilai oleh panel pakar independen yang dibentuk oleh BI.

Untuk menambah wawasan eksperimen CBDC, para finalis dilibatkan dalam CBDC masterclass yang tengah diselenggarakan oleh BIS Innovation Hub. Para pemenang untuk ketiga kategori akan diumumkan pada bulan Oktober 2022 sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Secara perinci, finalis tersebut terdiri dari BitMint, Dragonfly Fintech Pte. Ltd., FIS, Mastercard Asia Pacific Pte Ltd, R3, Ripple, Roxe CBDC, dan S.e.A. (Stellar, eCurrency and ANZ) pada problem statement pertama.

Sementara untuk problem statement kedua, finalis meliputi Bitt-IDEMIA, Crunchfish AB, DANA Indonesia – DANA XCOOL Team, Umoja Labs, Extolabs LLC, Fluency, Giesecke+Devrient (G+D) Filia, dan Rumsan - Blockchain Foundation Nepal.

Selanjutnya finalis problem statement ketiga adalah Andhiko Soetono – CBDC NewIdea, Business Reporting Advisory Group, FreeFlow Finance, Partior, serta Satellite Moving Devices Group B.V.–paywith.glass.


Baca juga: BI dan BIS luncurkan G20 Techsprint Initiative 2022
Baca juga: Cerita perajin bambu dari jualan di trotoar hingga ikut pameran di G20
Baca juga: PLN perkenalkan PLTS Pulau Messah kepada delegasi Sherpa G20


Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022