Jakarta (ANTARA) - Solois Indonesia Nadhif Basalamah resmi merilis EP perdananya berjudul "wonder in time".

"Lagu-lagu yang ada di EP ini adalah lagu-lagu yang personal untuk banyak orang yang terlibat dalam proses penggarapan EP ini. Jadi, ketika memilih lagu pun saya berusaha sebijaksana mungkin dalam hal ini," kata Nadhif dalam keterangan pers, Rabu.

Adapun album secara urut menampilkan total lima lagu, yaitu "do you still wanna carry me", "to be with me", "eventually", "without me (sera)", dan "wonder in time".

Dua lagu dari daftar tersebut "to be with me" dan "without me (sera)" sudah rilis lebih dulu. Sementara "eventually" yang sebelumnya rilis pada 2020 hadir dengan aransemen berbeda.

Sekitar lima single lepasan lain yang mengawali perjalanan Nadhif tak masuk ke daftar album, termasuk lagu perdana "After School Sad Session" karena ia ingin menunjukkan identitas yang baru sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu.

Lebih lanjut, tema album ia gambarkan sebagai rangkuman perasaannya saat mengalami kegembiraan dan ketidakpastian.

"Sebagai pembuktian bahwa cinta bukanlah suatu perjalanan yang linier, melainkan seseorang yang tepat pada akhirnya akan datang mengisi kehidupan," kata Nadhif.

Nadhif melewati proses pembuatan EP selama kurang lebih enam bulan dari mulai rekaman lagu pertama sampai lagu kelima. Ia menuliskan lagu-lagunya bersama Pasha Mahindra dan Rayhan Noor yang juga bertindak sebagai produser album.

Nama lain yang ikut berkontribusi di mini album, Mohammed Kamga sebagai vocal director dan Dimas Pradipta yang melakukan mixing dan mastering di Sum It! Studio.

Seiring dengan perilisan mini album, Nadhif juga mempersiapkan showcase dan tur bulan Agustus mendatang.

Ia bakal membawa konsep yang berbeda, tampil dengan format full band demi memberikan pengalaman baru bagi penontonnya.

Selain hal itu, Nadhif berharap bisa mendapat kesempatan tampil di lebih banyak panggung.

"Semoga juga bisa menjadi catatan perjalanan hidup saya," tutupnya.

Baca juga: Nadhif Basalamah ceritakan patah hati di lagu "without me (sera)"

Baca juga: "Eventually", lagu paling sentimental bagi Nadhif Basalamah

Baca juga: Nadhif Basalamah bagi kisah pencarian dan penolakan di "To be with Me"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022