Ada peningkatan signifikan dalam jumlah kasus baru belakangan ini
Jakarta (ANTARA) - Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban memprediksi Indonesia sedang memasuki gelombang keempat penularan COVID-19.

"Saya khawatir kita sedang memasuki gelombang keempat," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Hal ini, menurut dia, berdasarkan pada kenaikan signifikan jumlah kasus COVID-19 harian belakangan ini.

Pihaknya mencatat kenaikan kasus harian yang cukup tinggi mulai 2 Juli yakni 1.794 kasus dan terus mengalami dinamika dengan kecenderungan naik hingga saat ini.

"Ada peningkatan signifikan dalam jumlah kasus baru belakangan ini. Terbaru (per 13 Juli 2022) adalah 3.822 kasus dengan 12 kematian," katanya.

Baca juga: Afrika Selatan dilanda gelombang keempat COVID akibat Omicron

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat lebih berhati-hati, tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 dan segera melakukan vaksinasi penguat.

Namun demikian, masyarakat diminta jangan terlalu panik karena kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Singapura, Malaysia, Australia, dan Selandia Baru.

Zubairi mengamini imbauan pemerintah yang mengingatkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker di dalam dan luar ruangan.

Pada Minggu (11/7), Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk memakai masker di dalam dan luar ruangan karena peningkatan kasus COVID-19, baik di Indonesia maupun negara lain.

Baca juga: Palestina khawatirkan gelombang keempat COVID di tengah lonjakan kasus
Baca juga: Penasihat: Prancis kemungkinan menghadapi gelombang keempat COVID
Baca juga: Malaysia hadapi gelombang keempat COVID-19

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022