Jakarta (ANTARA) - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri memeriksa Manajer PT Lion Mentari Airlines (Lion Air), Ganjar Rahayu, terkait penyidikan kasus dugaan penyelewengan dana CSR ahli waris korban kecelakan pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 610 oleh ACT.

“Hari ini juga kami laksanakan pemeriksaan terhadap saudara Ganjar Rahayu (manajer PT Lion Mentari),” kata Kepala Subdit IV Dittipideksus Bareskrim Polri, Komisaris Besar Polisi Andri Sudarmaji, kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Ketua MPR minta PPATK ungkap semua aliran dana ACT

Selain Rahayu, penyidik juga melanjutkan pemeriksaan terhadap pendiri ACT, Ahyudin, untuk yang kelima kalinya. Begitu juga dengan Presiden ACT, Ibnu Khajar, namun yang bersangkutan meminta penundaan untuk diperiksa kembali Jumat (15/7).

Hari ini penyidik juga memeriksa Sekretaris ACT periode 2009-2019, Novariadi Imam Akbari yang dijadwalkan pukul 15.00 WIB. “Novariadi Imam Akbari saat ini adalah ketua Dewan Pembina ACT,” kata Sudarmaji.

Baca juga: Ahyudin klaim tidak ada penyelewengan dana di ACT

Dalam perkara ini penyidik mengusut dugaan pelanggaran pasal 372 juncto 372 KUHP dan/atau pasal 45A ayat (1) juncto pasal 28 ayat (1) UU Nomor 19/2016 tentang ITE dan/atau pasal 70 ayat (1) dan ayat (2) juncto pasal 5 UU Nomor 28/2004 tentang Yayasan dan/atau pasal 3, pasal 4, dan pasal 5 UU Nomor 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU juncto pasal 55 KUHP juncto pasal 56 KUHP.

Baca juga: Presiden ACT Ibnu Khajar bawa koper ke Bareskrim Polri

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022