Tim medis dari Satgas Penanganan COVID-19 Garut masih terus melakukan pemeriksaan kesehatan dengan tes usap PCR dan antigen untuk mendeteksi dini penularan pandemi COVID-19
Garut, Jabar (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut menyampaikan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari kembali ditemukan sehingga kasusnya bertambah, yakni tercatat kasus aktif sebanyak lima orang.

"Perkembangan kasus COVID-19 saat ini di Kabupaten Garut dilaporkam ada lima kasus isolasi mandiri, nol kasus isolasi di rumah sakit," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Jumat.

Ia menjelaskan tim medis dari Satgas Penanganan COVID-19 Garut masih terus melakukan pemeriksaan kesehatan dengan tes usap PCR dan antigen untuk mendeteksi dini penularan pandemi COVID-19.

Hasil pemeriksaan itu, kata dia, masih ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 seperti laporan terbaru saat ini dilaporkan satu kasus seorang perempuan usia 53 tahun warga Kecamatan Leles.

"Hasil RT PCR yang diperoleh terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak satu kasus, sementara hasil pemeriksaan rapid tes antigen pada kasus kontak erat dan suspek positif sebanyak nol kasus," katanya.

Ia menyampaikan selain kasus baru, ada juga kasus pasien COVID-19 yang sembuh setelah menjalani isolasi mandiri sebanyak satu orang, sedangkan kasus kematian sudah cukup lama nihil.

Tercatat secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sebanyak 30.955 kasus dengan kasus aktif lima orang, kemudian kasus sembuh sebanyak 29.674 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 1.276 orang.

Satgas  mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, mematuhi protokol kesehatan, dan divaksin lengkap COVID-19, demikian Yeni Yunita.

Baca juga: Pemkab Garut turunkan tim telusuri penularan COVID-19 usai lebaran

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Garut berkurang, tinggal satu orang dirawat

Baca juga: ASN di Garut dites usap untuk deteksi COVID-19 setelah lebaran

 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022