Secara operasional tidak ada masalah, penerbangan masih aman
Tangerang (ANTARA) - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, menyatakan asap akibat kebakaran pabrik pipa pralon di sekitar bandara tidak  mengganggu aktivitas atau operasional penerbangan.

"Secara operasional tidak ada masalah, penerbangan masih aman karena secara visibility (jarak pandang) tidak terganggu sama sekali," ucap Pelaksana Harian Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta Candra Ananda di Tangerang, Jumat.

Ia mengatakan kondisi jarak pandang saat ini masih dalam batas aman untuk penerbangan pesawat.

Selain itu, dampak terjadinya kebakaran sebuah pabrik di sekitar kawasan Bandara Soekarno-Hatta itu juga tidak mempengaruhi landas pacu dan terminal bandara.

Baca juga: BPBD Kabupaten Tangerang: Ledakan tabung gas akibatkan 5 rumah rusak

"Kedua landas pacu juga masih digunakan. Sejauh ini masih aman, tidak berdampak terhadap penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, sebuah pabrik pembuat pipa paralon milik PT Papindo Abadi Pratama di Jalan Raya Prancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, terbakar pada Jumat sekitar pukul 13.30 WIB.

Komandan Pos (Danpos) BPBD Kabupaten Tangerang Oni Syahroni di Tangerang mengatakan bahwa kebakaran itu diduga terjadi akibat adanya arus pendek listrik yang langsung merembet ke tumpukan kardus di sekitar pabrik.

"Penyebab kebakaran menurut sumber pihak pabrik karena arus pendek listrik di bawahnya ada dus-dus yang mudah terbakar," katanya.

Baca juga: Pabrik pipa paralon di Tangerang terbakar

Tim BPBD Kabupaten Tangerang telah menerjunkan sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dan 25 personel yang nantinya ditambah jika diperlukan.

"Sepertinya kalau pipa paralon seperti ini cukup lama, biasanya plastik cukup lama tapi kita tetap upayakan dengan cara diserbu titik api ini," tuturnya.

Ia menambahkan akibat kebakaran asap tebal mengepul tinggi dan diperkirakan sampai ke wilayah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Oleh sebab itu, pihaknya berencana menggunakan bahan khusus jika api membandel.

Baca juga: Satu rumah di Tangerang hancur akibat ledakan tabung gas

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022