Jakarta (ANTARA News) - Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1427 Hijriyah (akhir 2006) dimajukan dari biasanya pada bulan Juni menjadi bulan Mei. "Tadi malam (Rabu 15/3) kita sudah mulai membahas BPIH dengan Komisi VIII DPR, mudah-mudahan akhir April sudah beres dan Mei pelunasan bisa dibuka," kata Direktur Pelayanan Haji dan Umroh Depag Zakaria Anshar di sela pembukaan Umra-Hajj and Islamic Tourism Expo 2006 di Balai Kartini Jakarta, Kamis. Dengan demikian, ujarnya, persiapan penyelenggaraan haji seperti sewa rumah, penerbangan, pengurusan dokumen dan tender-tender lainnya bisa diselesaikan lebih segera. Ia membantah BPIH tahun depan bakal naik karena dinaikkannya plafon sewa rumah di Mekkah, dari 1.550 Riyal menjadi maksimal 2.000 Riyal dengan mengubah sistem subsidi silang ke sistem proporsional. "Belum tentu naik, kan masih dibicarakan bersama, tergantung bagaimana kurs dan komponen lainnya," katanya. Dalam kesempatan itu Zakaria juga mengatakan, ke depan akan hanya ada tiga bank penerima setoran yang berbasis pada syariah. "Belum mulai tahun depan, sekarang kami masih menyiapkan konsepnya, berkonsultasi dengan pihak-pihak yang berkompetensi seperti BI kemudian baru proses lelang," katanya. Namun ujarnya, jemaah calon haji tetap dipersilakan membuka rekening haji di 21 bank penerima setoran haji yang lama. "Kami sedang mempersiapkan mekanisme bagaimana mentransfernya ke tiga bank yang menjadi pemenang tender nanti," katanya. Expo Umroh dan Haji yang diselenggarakan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji (AMPUH) untuk kedua kalinya itu akan berlangsung hingga 19 Maret 2006 diikuti oleh ratusan perusahaan travel dan akomodasi nasional dan internasional dari kawasan Asia Tenggara, Asia Tengah dan Timur Tengah.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006