Di wilayah Karawang utara, khususnya Kecamatan Cibuaya, kalau musim hujan kebanjiran dan kalau musim kemarau kekeringan. Ini sangat berdampak negatif terhadap pertanian. Karena itu, kami saat ini tengah melakukan kajian akademik untuk pembangunan emb
Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan membangun embung di wilayah Karawang bagian utara untuk mengatasi masalah pertanian atau kesulitan air yang sering dialami petani saat musim kemarau.

"Di wilayah Karawang utara, khususnya Kecamatan Cibuaya, kalau musim hujan kebanjiran dan kalau musim kemarau kekeringan. Ini sangat berdampak negatif terhadap pertanian. Karena itu, kami saat ini tengah melakukan kajian akademik untuk pembangunan embung,” kata Kepala Dinas Pertanian setempat Hanafi, di Karawang, Sabtu.

Rencananya pembangunan embung itu akan dilakukan di atas lahan seluas sekitar 5 hektare di wilayah Karawang utara.

Dalam kajian akademik, di antaranya akan ditentukan lokasi yang cocok dan tepat untuk dibangun embung.

Selain pembangunan embung, untuk mendukung sektor pertanian, Pemkab Karawang juga melakukan normalisasi saluran irigasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karawang Dedi Ahdiat menyampaikan kalau normalisasi saluran irigasi itu merupakan salah satu program prioritas di dinasnya.

Hal tersebut sebagai bentuk dukungan dalam peningkatan produksi pertanian dan demi ketahanan pangan nasional.

Sementara sebelumnya, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Cibuaya mengeluhkan kepada Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh terkait dengan masalah sektor pertanian, yakni masalah kesulitan air untuk mengairi areal sawahnya saat musim kemarau.

Petani mengeluhkan kesulitan air setiap menjelang musim tanam, karena terjadi pendangkalan irigasi dan tumpukan sampah.

Baca juga: Dinas: Kebutuhan pupuk bersubsidi Karawang selama setahun 110.528 ton

Baca juga: Hasil panen di Karawang cukup bagus, per Juni capai 74.806 hektare

Baca juga: Ratusan hektare sawah di Karawang terancam puso akibat terendam banjir

 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022