Kali ini, penyerang melakukan hal yang lebih jauh
Jakarta (ANTARA) - Pakar dari Kaspersky baru-baru ini menemukan aktivitas kejahatan siber baru, di mana pelaku mengatasnamakan perusahaan teknologi NVIDIA dan menjanjikan hadiah berupa bitcoin kepada para targetnya.

"Penipuan crypto yang menggunakan foto selebriti, atau merek terkenal menjadi marak belakangan ini. Kali ini, penyerang melakukan hal yang lebih jauh, membuat situs palsu mengatasnamakan CEO NVIDIA dan menghubungkan situs ke acara spesial perusahaan," kata pakar keamanan Kaspersky Olga Svistunova dikutip dari siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Para kriminal tersebut membuat situs palsu bertuliskan Perayaan Ulang Tahun ke-30 Perusahaan NVIDIA. Pengunjung dapat berpartisipasi dan berkesempatan mendapatkan hadiah total 50 ribu bitcoin.

Baca juga: Hampir separuh upaya "phishing" di Indonesia sasar sektor keuangan

Namun, para pelaku kejahatan siber mengerahkan upaya untuk mengecoh korban dengan menggunakan logo NVIDIA yang salah dari yang seharusnya berwarna hijau menjadi ungu.

Pada situs palsu tersebut, terdapat tombol "Participate" yang jika diklik akan membawa pengunjung ke laman berikutnya yang berisi informasi detail mengenai pembagian hadiah. Namun, terdapat banyak kesalahan ejaan yang tidak biasa ditemukan pada perusahaan terkemuka seperti NVIDIA.

Laman tersebut membujuk korban untuk mendonasikan sejumlah uang sebelum memenangkan hadiah. Dalam laman itu juga terpapar foto Jensen Huang, CEO NVIDIA.

"Saran utama kami adalah untuk berhati-hati menelusuri tautan yang Anda ikuti di internet, dan hindari donasi dalam bentuk apapun dari sumber yang belum terpercaya," ujar Olga.

Baca juga: Mitigasi kejahatan siber perlu diperkuat menyusul tren kerja hibrida

Dia juga menyarankan beberapa langkah sederhana untuk menghindari penipuan serupa, seperti mengecek setiap tautan sebelum diklik. Jika ada salah pengejaan atau kejanggalan lainnya, Anda perlu waspada.

"Kadang, situs palsu mirip seperti aslinya. Tergantung dari seberapa canggih kriminal ini membuatnya. Hyperlink sering mempunyai kesalahan, namun tautan tersebut bisa juga terlihat asli dan membawa Anda ke laman yang berbeda, meniru situs yang aslinya," imbuhnya.

Untuk melindungi data dan finansial, pastikan Anda selalu check out atau log out dari akun pembayaran Anda. Selain itu, gunakan solusi keamanan terpercaya yang dapat membantu memeriksa keamanan URL yang Anda kunjungi.

"Produk keamanan ini juga dapat membantu Anda mengakses situs apapun dalam mode perlindungan untuk menghindari pencurian data pribadi, termasuk detail finansial," pungkasnya.

Baca juga: Waspada, ini subyek email "phishing" yang sering perdaya karyawan

Baca juga: Empat jurus hindari penipuan online

Baca juga: Hal yang harus dilakukan untuk lindungi diri dari kejahatan siber

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022