Ketua panitia festival dan lomba durian, Alif di Calang, Minggu mengatakan kegiatan yang berlangsung dari Sabtu 16 Juli 2022 hingga Senin (18/7) merupakan bagian dari upaya mempromosikan daerah setempat.
“Sejak dibuka pendaftaran sudah ada 25 varietas yang sudah mendaftar dalam ajang Festival dan lomba durian yang tersebar dari seluruh Aceh Jaya dan Aceh Besar juga akan hadir pada acar final besok,” katanya.
Ia menambahkan sejak dua tahun terakhir pihaknya sudah melakukan pendalaman materi terhadap durian di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Besar sehingga menemukan banyak hal terkait durian asli di dua kabupaten tersebut.
“Ada durian yang buahnya besar seperti salah satu durian dari Thailand tapi punya karakter dan rasanya lokal," katanya.
Alif menambahkan pihaknya juga melihat petani durian di Aceh Jaya dan Aceh Besar sudah serius dalam budidaya durian sehingga mereka tidak lagi hanya mengandalkan cara tradisional.
"Di dua Kabupaten ini juga kami temukan durian yang sangat enak seperti durian "Mi eh" atau kucing tidur, " katanya.
Sementara itu, Aceh Jaya juga mempunyai lebih banyak varian durian dari hasil petani durian Aceh Jaya yang rasanya juga luar bisa.
"Pada tahun pertama kami menemukan delapan kandidat berbakat durian yang bisa dibawa ke kancah internasional dan pada tahun ke dua ada lima jagoan baru lagi dari tempat yang berbeda serta saat ini kami juga menemukan calon baru lagi dari hasil petani tradisional di Aceh Jaya itu yang membuat kami mengadakan kegiatan disini," katanya.
Baca juga: Unand serahkan bibit durian juara kontes pada petani di Padang
Baca juga: Pemkab Banyuwangi gandeng "Kang Duren" perluas pasar durian unggul
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2022
