Davos, Swiss (ANTARA News) - Iran siap bekerja sama dengan Presiden Barack Obama jika AS mengubah praktik dan kebijakannya di kawasan itu, kata Menteri Luar Negeri Iran Manouchechr Mottaki, Kamis. "Kami sangat yakin bahwa jika pemerintah baru AS, seperti yang dikatakan Tuan Obama, akan mengubah kebijakannya, tidak hanya dalam pernyataan namun dalam praktik, maka secara pasti mereka akan menemukan kawasan itu dalam pendekatan dan reaksi kooperatif," kata Mottaki, seperti dilansir Reuters. "Dan Iran tidak terkecualikan dari pemahaman umum ini di kawasan kami," katanya pada sebuah panel menjelang Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swis. Sementara itu, kepala badan pengaws nuklir PBB hari Kamis menyambut baik tawaran Obama kepada Iran dan mengatakan, dialog langsung merupakan satu-satunya cara untuk mengakhiri perselisihan nuklir yang telah berlangsung lama. Hubungan AS-Iran dibekukan di bawah pemerintah Presiden George W. Bush. Namum, sebuah surat kabar Inggris melaporkan Kamis bahwa Washington sedang merancang surat kepada Iran untuk membuka jalan bagi perundungan langsung. "Begitulah caranya. Itu seharusnya telah lama dilakukan," kata ketua Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Mohamed El Baradei dalam pernyataannya di Davos. AS dan sejumlah negara Barat menuduh Iran mengembangkan program nuklir untuk membuat senjata. Teheran membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk kepentingan sipil. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009