polisi menangkap SD beserta suaminya yang berinisial SM bersama korban di salah satu desa di  Madura
Jakarta (ANTARA) - Polisi menangkap pasangan suami istri  pelaku penculikan  bayi berusia lima bulan berinisial IN  di kawasan Krendang, Tambora, Jakarta Barat.

"Keduanya kita tangkap di  Madura," kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina saat ditemui di Mapolsek Tambora, Senin.

Rosana mengatakan kedua pelaku ingin menculik bayi tersebut karena ingin memiliki seorang anak. 

Mereka mau angkat korban jadi anak," ucap Rosana.

Peristiwa itu bermula ketika pelaku berinisial SD yang merupakan tetangga meminta izin kepada nenek korban untuk bermain dengan IN, Rabu (13/7).

Nenek korban pun menolak lantaran IN saat itu sedang tidur. Saat nenek korban meninggal IN untuk sementara, SD langsung masuk ke kamar dan mengambil korban.

Selang beberapa jam kemudian, ibu korban  pulang dan mendapati anaknya sudah tidak ada di dalam rumah. Nenek beserta ibu korban pun curiga SD telah mengambil anaknya.

"Keduanya lalu  memeriksa ke rumah kontrakan SD. Namun rumah itu juga kosong," kata Rosana.

Atas peristiwa itu, keluarga korban langsung membuat laporan ke Polsek Tambora. Selang beberapa hari, tepatnya pada Sabtu (16/7) polisi menangkap SD beserta suaminya yang berinisial SM bersama korban di salah satu desa di  Madura, Jawa Timur.

Rosana memastikan pihaknya belum menemukan indikasi tindak penjualan anak yang dilakukan kedua tersangka.

"Kondisi anak langsung kita periksa dan sudah dinyatakan sehat" jelas dia.

Hingga kini, kedua tersangka masih mendekam di sel tahanan Polsek Tambora untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca juga: Polisi temukan dugaan penculikan anak di Stasiun Manggarai
Baca juga: Polisi gelar perkara kasus dugaan penculikan anak di Kembangan
Baca juga: Tersangka penculikan anak prajurit Kodam Jaya ditangkap polisi

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022