Lokasi jatuhnya pesawat hanya bisa dengan sepeda motor.
Blora (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ikut menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk membantu pencarian dan evakuasi pesawat T-50i Golden Eagle di kawasan hutan, Desa Nginggil, Kradenan.
 
"BPBD Blora mendapat laporan terjadi pesawat jatuh di wilayah hutan pertapan Desa Nginggil pada Senin (18/7) malam," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Blora Widjanarsih di Blora, Selasa.
 
Selanjutnya, pihaknya menindaklanjuti dengan menerjunkan dua TRC BPBD Blora ke lokasi kecelakaan pesawat.
 
Mereka bersama tim gabungan melaksanakan pencarian dan evakuasi. Pada hari Selasa (19/7) pukul 01.00 WIB pencarian dihentikan dan dilanjutkan pagi harinya.
 
Kapolsek Kradenan Polres Blora AKP Lilik Eko Sukaryono menambahkan bahwa lokasi jatuhnya pesawat hanya bisa dengan sepeda motor.
 
Sementara itu, jarak dari permukiman penduduk, kata dia, berkisar 5 kilometer berada di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi.
 
Jatuhnya pesawat tersebut diperkirakan pada hari Senin (18/7) pukul 19.00 WIB. Informasi adanya pesawat jatuh ini dari masyarakat setempat.
 
Berdasarkan pemberitaan ANTARA, TNI AU memastikan penerbang T-50i Golden Eagle yang jatuh di Desa Nginggil gugur. Pilot yang membawa pesawat tersebut tercatat atas nama Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi.
 
Almarhum merupakan perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 itu meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.

Baca juga: Pilot pesawat T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora dipastikan gugur
Baca juga: TNI AU bentuk tim penyelidikan kecelakaan Pesawat T-50i Golden Eagle

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022