"Berdasarkan survei kami, PKB PKB masih menempati peringkat pertama dengan elektabilitas 17,83 persen," ujar Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan hasil survei di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, faktor pemilih Nahdlatul Ulama (NU) yang mendominasi di provinsi setempat membuat PKB yang saat ini dikomandani oleh Muhaimin Iskandar unggul.
Baca juga: SSI: Elektabilitas partai politik dipimpin PDI Perjuangan
Selain itu, meski Ketua PKB Jatim Abdul Halim Iskandar sekarang menjabat sebagai menteri, namun tak mempengaruhi pilihan warga NU.
Di sisi lain, Partai Gerindra tetap mendekati PDI Perjuangan di tingkat elektabilitas di Jatim.
Pada survei tersebut, PDI Perjuangan mendapat 16,5 persen dan Gerindra sebanyak 14 persen.
Salah satu yang menjadi catatan, kata Baihaki, karena latar belakang Nahdliyyin yang dimiliki Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad.
"Faktor lain yang kami temukan di lapangan adalah masifnya pengurus Gerindra turun ke daerah-daerah," ucap dia.
Sementara itu, dibandingkan survei lembaga yang sama beberapa waktu lalu, raihan suara elektabilitas PKB dan Gerindra mengalami penurunan, sedangkan PDI Perjuangan justru meningkat.
Pada periode survei 11-25 April 2022 yang dirilis 12 Mei, partai politik peringkat tiga besar tidak berubah, namun terjadi perbedaan di raihan persentase.
Rinciannya, peringkat pertama PKB 19,9 persen (kini turun menjadi 17,83 persen), PDI Perjuangan 16,2 persen (kini naik menjadi 16,5 persen) dan Gerindra 14,9 persen (kini turun menjadi 14 persen).
Survei ARCI dilakukan pada 25 Juni 2022 hingga 10 Juli 2022 di 38 Kabupaten/Kota Jatim dengan jumlah responden proporsional.
Survei ini menggunakan mutistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang, margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Populasi survei adalah warga Jatim yang sudah punya hak pilih dalam pemilihan umum, berusia 17 tahun atau lebih atau telah menikah.
Berikut hasil survei ARCI terkait elektabilitas parpol di Jatim:
1. PKB: 17,83 persen
2. PDI Perjuangan: 16,5 persen
3. Gerindra: 14 persen
4. Golkar 10,08 persen
5. NasDem: 8,17 persen
6. Demokrat: 6,17 persen
7. PPP: 4,25 persen
8. PKS: 3,58 persen
9. PAN: 3,25 persen
10. PSI: 2,58 persen
11. Perindo: 2,08 persen
12. Ummat: 0,33 persen
13. Gelora: 0,33 persen
14. Berkarya: 0,17 persen
15. Prima: 0,08 persen
Tidak menjawab/tidak mengetahui: 10,58 persen
Baca juga: KPK gunakan QR Code dalam survei penilaian integritas 2022
Baca juga: BI Bali: Kegiatan dunia usaha tumbuh positif di triwulan II-2022
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022
