"Biaya investasi asing akan terus berkontribusi hanya sebagian kecil dari total investasi asing langsung," kata Chalmers dalam sebuah pernyataan. Langkah-langkah baru kenaikan biaya investasi asing di Australia itu akan berlaku mulai 29 Juli.
Sydney (ANTARA) - Australia akan melipatgandakan biaya bagi investor asing yang ingin membeli aset di negara itu, kata Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers pada Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan Menkeu Chalmers saat pihaknya bergulat dengan defisit anggaran yang berlarut-larut dan berupaya meningkatkan pendapatan pemerintah Australia.

Kenaikan biaya dan penalti untuk pembelian properti, pertanian, dan bisnis di Australia diperkirakan akan menghasilkan pendapatan tambahan negara sebesar 455 juta dolar Australia (sekitar Rp4,71 triliun) selama empat tahun ke depan, kata Chalmers.

Chalmers juga mengatakan dia terus mendukung investasi asing di Australia tetapi dia harus membuat keputusan pelipatgandaan biaya investasi asing itu karena "keadaan anggaran terkini (Australia) yang diwarisi dari pemerintahan sebelumnya".

"Biaya investasi asing akan terus berkontribusi hanya sebagian kecil dari total investasi asing langsung," kata Chalmers dalam sebuah pernyataan.
Langkah-langkah baru kenaikan biaya investasi asing di Australia itu akan berlaku mulai 29 Juli.

Chalmers pada awal pekan ini memperingatkan tentang gambaran ekonomi negara itu akan menjadi "menantang" karena pemerintah bersiap untuk merilis perkiraan kondisi ekonomi terbaru ke parlemen pada 28 Juli untuk memperhitungkan inflasi yang lebih cepat dan kenaikan suku bunga.

Pemerintah Australia dari Partai Buruh yang baru-baru ini terpilih juga telah memperingatkan bahwa pengeluaran negara harus dipangkas untuk menahan utang pemerintah.

Sebelumnya, partai tersebut selama kampanye pemilihan umum telah berjanji untuk tidak menaikkan pajak.

Sumber: Reuters

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022