Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis lelang enam blok minyak dan gas (migas) pada penawaran tahap pertama tahun 2022 akan diminati investor baik dalam maupun luar negeri.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan pemerintah telah mengubah term and condition lelang blok atau Wilayah Kerja (WK) kali ini agar lebih menarik investor.

Perubahan itu meliputi perbaikan profit split kontraktor dengan mempertimbangkan faktor risiko WK, signature bonus terbuka untuk ditawar, First Tranche Petroleum (FTP) menjadi 10 persen shareable, penerapan harga Domestic Market Obligation (DMO) 100 persen selama kontrak, dan memberikan fleksibilitas bentuk kontrak bisa Procuction Sharing Contract (PSC) cost recovery atau PSC gross split.

Selain itu ketentuan baru relinquishment (tidak ada pengembalian sebagian area di tahun ketiga kontrak), kemudahan akses data melalui mekanisme membership Migas Data Repository (MDR), serta pemberian insentif dan fasilitas perpajakan sesuai peraturan yang berlaku.

"Kita ubah (term and condition) supaya lebih menarik. Kalau pajak-pajak, nanti kita buka diskusi," katanya.

Terhadap perubahan-perubahan tersebut, lanjutnya, sudah ada sinyal-sinyal positif dari investor. Meski demikian pemerintah tetap terbuka untuk berdiskusi agar semakin banyak investor yang tertarik berinvestasi di Indonesia.

Baca juga: Kementerian ESDM lelang enam blok migas dengan syarat-ketentuan baru

"Untuk lelang yang direct offer/joint study itu ada perusahaan multinasional (sebagai peserta). Nanti, kita umumkan sekitar September," ungkap Tutuka.

Pada Rabu (20/7/2022) pemerintah secara resmi mengumumkan lelang enam WK migas pada penawaran tahap pertama tahun 2022.

Keenam WK itu terdiri atas tiga WK yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung dan tiga lewat lelang reguler. Ketiga WK yang ditawarkan langsung itu adalah satu WK eksploitasi yakni Bawean dan dua WK eksplorasi yaitu Offshore North West Aceh (Meulaboh) dan Offshore South West Aceh (Singkil).

Akses bid document Bawean mulai 20 Juli 2022 sampai 19 Agustus 2022 dan batas waktu pemasukan dokumen partisipasi pada 23 Agustus 2022.

Sedangkan untuk Offshore North West Aceh dan Offshore South West Aceh, akses bid document mulai 20 Juli 2022 sampai 2 September 2022 dengan batas waktu pemasukan dokumen partisipasi pada 6 September 2022.

Untuk tiga blok migas yang ditawarkan melalui lelang reguler adalah Arakundo, Bengara I, dan Maratua II. Dengan jadwal lelang reguler adalah akses bid document mulai 20 Juli 2022 sampai 15 November 2022 dan batas waktu pemasukan dokumen partisipasi pada 17 November 2022.

Bagi badan usaha dan bentuk usaha tetap yang berminat, registrasi dan akses bid document dilakukan melalui website online lelang Wilayah Kerja Migas sesuai dengan jadwal yang ada di https://esdm.go.id/wkmigas.

Baca juga: Kementerian ESDM promosi blok migas ke investor luar negeri
 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022