Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah pria pesolek di kota Surabaya dapat menghabiskan uang belanja masing-masing mencapai Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan untuk membeli kosmetiknya. "Itu hasil penelitian tertulis yang saya lakukan terhadap 250 pria metroseksual di 20 klinik kecantikan, 23 butik, 23 kafe, tiga mal, dan 16 fitness centre," kata mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya, Febby Iskandar, Sabtu. Di sela-sela persiapan prosesi wisuda bagi 801 lulusan di UKP Surabaya, Febby, salah seorang dari 41 wisudawan berpredikat sempurna cumlaude ber-Indek Prestasi (IP) 3,56, menjelaskan bahwa dirinya meneliti apresiasi pria pesolek di Surabaya terhadap iklan produk kosmetik dari 11 stasiun televisi. "Apresiasi mereka cukup bagus, bahkan ada yang sudah tahu tren produk kosmetik sebelum diiklankan di televisi, tapi mereka umumnya tidak berdandan untuk publik, karena mereka mengakui bersolek untuk kepuasan diri," katanya. Ia mengemukakan, ratusan pria yang diteliti itu umumnya berprofesi sebagai pengusaha dan wiraswastawan berpenghasilan di atas Rp15 juta per bulan, sehingga mereka masing-masing tidak merasa rugi bila menghabiskan Rp3 juta hingga Rp5 juta untuk bersolek demi kepuasan diri. "Beberapa pria metroseksual yang sempat saya wawancarai justru mengharapkan produk kosmetik khusus pria semakin diperbanyak, seperti bask yang diproduksi Mustika Ratu untuk wanita, sebaiknya juga diproduksi kosmetik serupa yang khusus pria," katanya. Wisudawan kelahiran Surabaya pada 24 tahun silam itu menyatakan, pria metroseksual yang ditemui umumnya mampu menyeimbangkan antara peran maskulin dengan feminim. "Mereka juga ekspresif, suka curhat, menghargai orang lain, tahu soal gender, setia, dan romantis," tambahnya. Secara terpisah, Kepala Unit Hubungan Masyarakat dan Informasi Studi UKP Surabaya, Lusy E. Puspita, menegaskan bahwa wisuda yang diikuti 801 lulusan itu dibagi dalam tiga gelombang mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB. "Wisuda ke-49 ini juga disemarakkan dengan Career Days yang diikuti sejumlah perusahaan sejak 21 Maret hingga 29 Maret," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006