Jakarta (ANTARA) - Bank-bank komersial di China melaporkan surplus pembayaran valas bersih sebesar 545,2 miliar yuan (1 yuan = Rp2.218) pada paruh pertama 2022, seperti diungkapkan regulator valas negara itu pada Jumat (22/7).

Pembelian valas oleh sejumlah bank mencatatkan angka 8,6 triliun yuan, sedangkan penjualannya mencapai sekitar 8,1 triliun yuan, menurut data dari Administrasi Valuta Asing Negara (State Administration of Foreign Exchange).

Pasar valas China menunjukkan ketangguhan yang lebih kuat dalam enam bulan terakhir di tengah masih berlangsungnya pandemi COVID-19 dan prospek ekonomi global yang lebih lemah, ujar Wang Chunying, wakil direktur sekaligus juru bicara administrasi tersebut, dalam sebuah konferensi pers.

Wang mengatakan bahwa China telah mempertahankan nilai tukar RMB yang relatif stabil dan aliran modal lintas perbatasan yang kokoh selama periode tersebut. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022