Roma (ANTARA) - Hampir 700 migran diselamatkan pada Sabtu (23/7) di lepas pantai selatan Italia, kata pernyataan badan penjaga pantai pada Minggu.

Dalam penyelamatan itu, lima orang ditemukan sudah meninggal.

Peristiwa itu terjadi ketika arus migran yang melintasi Mediterania meningkat selama kondisi laut tenang.

Sebagian besar dari 674 migran ditemukan di kapal penangkap ikan di posisi 124 mil di lepas pantai Calabria, wilayah Italia yang dalam peta menyerupai bentuk sepatu bot. Yang lain diselamatkan di air.

Operasi pencarian dan penyelamatan itu dilakukan oleh kapal dagang dan petugas badan penjaga pantai dan polisi Italia yang menangani kejahatan keuangan dan penyelundupan.

Para migran itu diangkut ke kota-kota pelabuhan di Sisilia dan Calabria pada Minggu pagi, tambah pernyataan itu.

Lima mayat dibawa ke kamar mayat di rumah sakit kota Sisilia, Messina.

Lebih dari 34.000 pencari suaka dan migran telah mendarat di Italia sejak awal tahun ini, naik dari sekitar 25.500 pada periode yang sama tahun lalu, data dari kementerian dalam negeri Italia menunjukkan.

Negara-negara Mediterania pada rute utama migran ke Eropa memperkirakan lebih dari 150.000 migran datang tahun ini saat kekurangan pangan yang disebabkan oleh konflik Ukraina mengancam gelombang migrasi baru dari Afrika dan Timur Tengah.

Pada Minggu pagi, kapal berbendera Norwegia Ocean Viking melihat sebuah perahu karet yang penuh sesak di perairan internasional di lepas pantai Libya dan menyelamatkan 87 orang, termasuk 57 anak di bawah umur tanpa pendamping, katanya di Twitter.

Secara terpisah, pada Sabtu kapal pencarian dan penyelamatan LSM Jerman Sea-Watch menyelamatkan lebih dari 400 migran, termasuk beberapa anak kecil dan dua wanita hamil, yang bepergian dengan empat perahu yang penuh sesak.

Menurut Sea-Watch, laut yang tenang dan kurangnya angin telah membantu kedatangan migran ke pantai Italia.

Di Lampedusa, lebih dari 400 migran telah turun dari kapal sejak malam kemarin, setelah 350 orang lagi pada Sabtu. Kedatangan para migran itu menjadi tantangan bagi pusat penerimaan migran di pulau itu, yang menangani lebih dari 1.000 orang.

Sumber: Reuters

Baca juga: Empat orang didakwa, penyelundupan yang tewaskan 53 migran di Texas
Baca juga: Mendagri Prancis, Inggris batalkan pertemuan soal migran
Baca juga: Tujuh migran tewas kedinginan di Laut Tengah

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022