Hongkong (ANTARA News) - Seorang ayah yang mengaku tak mengetahui bagaimana menghidupkan komputer digugat tujuh perusahaan rekaman telah melakukan pengunduhan (download) musik secara ilegal dari Internet, sebuah laporan berita Hongkong menyatakan Minggu. Yeung Chun-choi, yang hidup dengan tunjangan kesejahteraan, telah mendapat surat panggilan yang menuduhnya dalam beberapa kesempatan sebelum 7 Nopember 2005 meng-upload, men-download dan menyimpan secara ilegal berbagai kopi musik yang dilindungi hak cipta. Namun demikian, duda berusia 54 tahun dan ayah empat anak itu mengemukakan dirinya tak mengetahui bagaimana menghidupkan komputer, apalagi menggunakannya, demikian menurut laporan Sunday Morning Post. Ia mengaku komputer tersebut disumbangkan kepadanya oleh badan sosial dan dimanfaatkan oleh dua putrinya yang berusia antara 15 dan 16 tahun untuk mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Ia merasa yakin kedua gadis itulah yang kemungkinan bertanggung jawab dalam masalah ini, sehubungan ia sering mendengar musik yang berasal dari komputer. "Jika pengadilan menyatakan saya telah berbuat salah, saya mungkin telah melakukan kesalahan. Namun saya harap mereka akan memahami bahwa saya tak tahu apa yang dilakukan anak saya di komputer," katanya kepada para wartawan, seperti dilansir DPA. "Saya buta sama sekali soal komputer. Bahkan saya tak bisa menghidupkan komputer." Gugatan itu diajukan di Pengadilan Tinggi, Jumat, atas nama Cinepoly, Emperor Entertainment, Go East Entertainment, Gold Label Entertainment, Sony BMG Music Entertainment, Universal Music dan Warner Music Hongkong. (*)

Copyright © ANTARA 2006