Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyatakan siap membangun infrastruktur kelistrikan andal dan berkualitas untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara guna mendukung geliat ekonomi di Pulau Kalimantan.
 
PLN kini membangun infrastruktur ketenagalistrikan berupa empat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) yaitu di Maloy – Kobexindo, Bukuan – Kalimantan Ferro Industry (KFI), Batulicin – ITP, dan Selaru – Sebuku, untuk mengakomodir kebutuhan konsumen tegangan tinggi.
 
"Saat ini dengan adanya kegiatan pembangunan IKN, maka perkembangan dan pertumbuhan iklim ekonomi di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan juga akan terus bertambah. Kondisi ini membutuhkan penunjang jaringan listrik yang andal untuk memasok listrik ke konsumen," kata Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
 
Wiluyo menjelaskan pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara merupakan bagian dari komitmen PLN dalam bertransformasi dari supply driven menuju demand driven.

Baca juga: PLN pasok IKN dengan SPLU dan dua gardu induk bergerak
 
“Saat ini semakin banyak investor yang masuk untuk mengembangkan bisnisnya di Kalimantan Timur atau Kalimantan Utara hingga Kalimantan Selatan. Hal tersebut harus kami dukung melalui penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal. Mereka urus bisnisnya, PLN urus listriknya,” terang Wiluyo.
 
Pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut sejalan dengan beberapa target PLN secara nasional pada 2022, di antaranya penambahan pembangkit energi baru terbarukan sebesar 229 megawatt (MW), penambahan transmisi sepanjang 4.537 kilometer sirkuit (kms), penambahan kapasitas gardu induk sebesar 4.930 megavolt ampere (MVA), dan penambahan infrastruktur kendaraan listrik sebanyak 40 SPKLU, serta program dedieselisasi di 200 lokasi.
 
PLN juga membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk penguatan sistem berupa sistem interkoneksi Kalimantan Timur-Kalimantan Utara dan juga looping jaringan Kalimantan Selatan terus dikebut penyelesaiannya untuk mendukung kebutuhan listrik pelanggan.
 
"Pastinya dalam merealisasikan dan menyelesaikan target-target tersebut, tantangannya akan selalu ada. Kita di sini harus saling menguatkan dan bekerja sama agar dapat menyelesaikannya dengan cara kuatkan tekad, berfikir kreatif, dan bekerja ikhlas," pungkas Wiluyo.


Baca juga: PLN catat pemakaian listrik di Kalimantan capai 1.190 MW

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022