Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan laju kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia bertambah 6.483 orang hingga Selasa siang dengan kasus terbanyak di DKI Jakarta sebanyak 2.974 kasus.

Laporan Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Senin, menyebutkan dengan penambahan tersebut maka akumulasi kasus konfirmasi positif sejak pandemi terjadi di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 6.178.873 kasus.

Provinsi lain yang juga menyumbang laju kasus konfirmasi di tingkat nasional adalah Jawa Barat sebanyak 1.334 kasus, Banten 952 kasus, Jawa Timur 412 kasus, dan Bali 228 kasus.

Pada kasus aktif, dilaporkan meningkat 2.959 kasus sehingga total menjadi 43.422 kasus. Jumlah orang yang sembuh dari COVID-19 juga mengalami penambahan sebanyak 3.511 orang sehingga total kesembuhan secara nasional menjadi 5.978.522 orang.

Baca juga: Jakarta menempati angka kesembuhan COVID-19 tertinggi nasional

Baca juga: Jawa Tengah laporkan angka kesembuhan harian tertinggi nasional


Angka kesembuhan terbanyak secara nasional disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 1.513 orang, Jawa Barat 656 orang, Banten 634 orang, Jawa Timur 299 orang, Bali 137 orang.

Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat COVID-19 hari ini sebanyak 13 jiwa yang berasal dari Bali sebanyak empat jiwa, Jakarta dan Jawa Barat masing-masing tiga jiwa, dan Jawa Tengah, Kalimantan Selatan serta Yogyakarta masing-masing satu jiwa.

Selain itu terdapat 7.071 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 141.961 spesimen di jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 8,60 persen dan untuk tingkat positif orang harian adalah 6,28 persen dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 5 persen.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin usai peluncuran Platform SatuSehat di Jakarta mengatakan laju kasus COVID-19 saat ini sedang mengalami tren peningkatan, tapi dengan penanganan pandemi yang lebih baik.

"Walau kasusnya lagi agak naik, tapi penanganan pandemi saat ini berjalan baik," katanya.

Dilansir dari laporan harian COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus aktif hari ini menjadi yang tertinggi sejak Mei 2022.

Jumlah kasus aktif terendah di Indonesia sebelumnya pernah tercatat total 2.871 kasus pada 30 Mei 2022. Setelahnya, mulai naik seiring bertambahnya angka konfirmasi positif di tanah air.

Budi mengatakan sebanyak 81 persen kasus COVID-19 di Indonesia adalah subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Ia memastikan situasi pandemi di Indonesia masih terkendali, tapi masyarakat diimbau untuk tetap patuh pada protokol kesehatan serta menyegerakan mengakses layanan vaksinasi COVID-19.

Baca juga: Angka kasus COVID-19 nasional turun 17 persen dalam sepekan terakhir

Baca juga: Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jawa Barat masih di bawah nasional

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022