Hanoi (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri Vietnam Le Van Thanh  pada Senin (25/7) menandatangani keputusan yang menyetujui proyek mengenai tugas dan solusi untuk melaksanakan hasil Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2021 (COP26).

Kegiatan yang termasuk dalam proyek tersebut adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dalam bidang energi, transportasi, produksi bahan bangunan dan pertanian, sambil terus meningkatkan pengolahan limbah, menurut keterangan VNA pada Selasa (26/7).

Para komuter (pengguna transportasi publik) diimbau menggunakan energi listrik dan ramah lingkungan dan mereka diharuskan menggunakan bahan bakar hayati E5 RON 92 pada tahun 2030.

Sementara itu, emisi gas rumah kaca pada industri energi akan dikurangi sebanyak 32.6 persen, pertanian 43 persen dan penggunaan tanah juga hutan menjadi 70 persen.

Pada 2030, energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga air, angin, surya dan biomassa, akan memenuhi kebutuhan listrik sebanyak 33 persen dari total listrik yang dihasilkan, menurut ketentuan dalam proyek tersebut.

Untuk itu proyek menetapkan empat tugas dan solusi utama dalam menangani perubahan iklim, termasuk mekanisme konsolidasi, politik dan hukum, reformasi administrasi, pembangunan energi terbarukan; teknologi penyimpanan energi; pengurangan emisi gas pada alat transportasi dan konstruksi.

Selain itu juga disebutkan tentang pembangunan kota hijau, pertanian melingkar dan rendah karbon; perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan serta pengembangan hutan; respon terhadap perubahan iklim; serta penelitian dan inovasi ilmiah.

Proyek itu juga membahas pembangunan pusat energi terbarukan nasional, dan kesempatan Vietnam bergabung dalam Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) serta menjadi anggota Aliansi Surya Internasional (ISA) untuk mempercepat transisi energi dan memobilisasi pendanaan sebagai respon atas kegiatan perubahan iklim dan transisi energi.

COP26 adalah konferensi PBB mengenai iklim yang terpenting dan terbesar di dunia yang ditujukan untuk membahas perubahan iklim dan mencari solusi untuk mengurangi perubahan iklim tersebut.

Sumber: VNA-OANA

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2022