Di tengah situasi bisnis yang menantang, kami tetap konsisten untuk terus bertumbuh dan menjadi solusi untuk kebutuhan UMKM
Jakarta (ANTARA) - Platform pembiayaan digital, Grup Modalku, tercatat telah menyalurkan pinjaman kepada pelaku UMKM sebesar Rp7,2 triliun hingga semester I-2022 atau tumbuh 70 persen dibandingkan periode sama 2021 sebesar Rp4,2 triliun.

Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari konsistensi lembaga untuk mendukung pembiayaan kepada UMKM selama 2022.

"Di tengah situasi bisnis yang menantang, kami tetap konsisten untuk terus bertumbuh dan menjadi solusi untuk kebutuhan UMKM," katanya.

Untuk mendukung pelaku UMKM ini, tambah dia, lembaga juga menerima pendanaan Seri C+, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak serta memperluas jangkauan ke lebih banyak industri UMKM dengan melakukan ekspansi.

Selain itu, Grup Modalku juga melakukan co-investment dengan Bank Index, melakukan kerja sama dengan Bank DBS dan Linkz Asia, serta mengakuisisi CardUp sebagai langkah ekspansi layanan pembiayaan.

Grup Modalku juga melakukan ekspansi ke Vietnam dan Makassar sebagai kota pertama di luar Jawa untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada UMKM di Asia Tenggara dan Indonesia khususnya.

"Kami tetap berusaha untuk bijak dalam mengatur seluruh alokasi pengeluaran perusahaan, termasuk pengeluaran operasional. Tidak hanya itu, kami juga selalu mengembangkan fundamental dan bisnis, salah satunya melalui penguatan di bidang teknologi agar dapat memberikan kepuasan terhadap pengalaman pengguna," kata Iwan.

Saat ini, industri UMKM yang paling banyak memperoleh pembiayaan Grup Modalku didominasi oleh sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 58 persen.

Kemudian, sektor lainnya adalah sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, pengangkutan dan pergudangan 41 persen, serta sektor kehutanan dan perikanan sebesar 1 persen.

Penyaluran dana bagi UMKM ini tidak hanya dilakukan di Jawa, tetapi juga di Riau, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Bali.

Hingga saat ini, lebih dari 230 ribu pendana, baik individu maupun institusi telah terdaftar di Grup Modalku dan Indonesia memiliki jumlah pendana terdaftar sebesar lebih dari 63 persen dibandingkan dengan total pendana di seluruh Asia Tenggara.

Jumlah akun pendana Grup Modalku masih didominasi oleh pendana individu dibanding pendana institusi. Pada semester I-2022, komposisi pendana generasi milenial mendominasi dengan persentase sebesar 53 persen.

Pendana bisa mendapatkan tingkat bunga hingga 17 persen per tahun tergantung dengan pinjaman yang didanai kepada UMKM dan toleransi risiko masing-masing pendana.

Sedangkan, penyaluran pinjaman keseluruhan sudah mencapai Rp36,56 triliun kepada 5,1 juta UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam hingga semester I-2022.

Baca juga: Teten: Teknologi digital terbukti permudah akses pembiayaan UMKM
Baca juga: Telkomsel PayLater perluas kemudahan pembiayaan ragam produk digital
Baca juga: Modalku perkenalkan fasilitas "paylater" untuk dukung UMKM

 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022