Mentawai, (ANTARA News) - Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) menyiapkan program rehabilitasi hutan mangrove (bakau) seluas 25 hektar di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat yang pelaksanaannya dimulai Juni 2006. "Untuk program rehabilitasi hutan mangrove ini kita telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 juta," kata Menteri PDT Saifullah Yusuf saat kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, Senin (20/3). Rehabilitasi hutan mangrove tersebut akan dilakukan di tiga lokasi, dua di antaranya di lokasi dekat pemukiman penduduk dan satu lokasi di sekitar lapangan terbang perintis Krokot di Pulau Simora sepanjang 20km. Ditanya, apakah program rehabilitasi mangrove tersebut tidak tumpang tindih dengan kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup, Saifullah menjelaskan pihaknya mencoba menciptakan model yang selanjutnya akan direkomendasikan kepada kementerian terkait untuk dilaksanakan di daerah lain. "Untuk membuat kebijakan, kita tidak bisa hanya di belakang meja, karena itu kita membuat model dulu di salah satu daerah," katanya seraya menambahkan program PDT tersebut disambut pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan mencanangkan gerakan cintai pantai. Sementara itu Deputi I Kementerian PDT, Made Astawa Rai menambahkan, selain rehabilitasi hutan mangrove untuk kepulauan Mentawai, Kementerian PDT juga menyiapkan program pengadaan listrik dengan menyediakan 100 unit solar home system (pembangkit listrik tenaga matahari) dan pengadaan dua unit warung satelit komunikasi dengan total anggaran Rp850 juta. Adapun untuk pengalokasian kata Made, diserahkan kepada pemda setempat untuk disalurkan ke wilayah yang paling membutuhkan. "Dua program ini kita harapkan bisa membantu membangkitkan perekonomian masyarakat setempat selain untuk memutus keterisolasian," katanya. Selain itu, Kepulauan Mentawai, ujarnya, juga akan memperoleh pembangunan telepon desa di 10 titik yang anggarannya diambil dari program USO (Universal Service Obligation) yang diatur dalam Nota Kesepahaman antara Kementerian PDT, Departemen Kominfo dan Depdagri. Dalam kunjungan ke kepulauan Mentawai seluas 601 km2 itu selain menghadiri peresmian ibukota Kabupaten yakni Tua Pejat, rombongan juga meninjau area hutan Mangrove di sekitar lapangan terbang perintis Krokot serta meninjau salah satu desa tertinggal di Kabupaten itu yakni Muara Siberut di Pulau Siberut.(*)

Copyright © ANTARA 2006