"Kegiatan internasional ini merupakan salah satu keunggulan dari Fakultas Ekonomi (FE) Unissula. Sebelumnya kami juga telah melakukan kunjungan dan aktivitas pendidikan di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam Malaysia pada Juni lalu, dan Juli ini di Universitas Kasesart, Bangkok, Thailand," kata Dekan FE Unissula, Prof Dr Olivia Fachrunnisa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan partisipasi itu adalah bentuk upaya kolaborasi secara internasional antar-lintas negara. Menurut dia, hal itu merupakan visi kampus itu untuk memberikan pengalaman dan meningkatkan kualitas mahasiswa dan dosen FE Unissula. "Serta mengenalkan berbagai budaya dan atmosfer akademik di perguruan tinggi partner yang memiliki budaya yang berbeda," katanya.
Baca juga: Unissula kirim 30 mahasiswa perkuat pendidikan internasional
Konferensi itu mengangkat tajuk "The 3rd National and International Conference 2022 - ‘Proactive Management of Cooperative and Social Enterprises Reacting to Challenges of New Social Dynamics.
Kegiatan yang berlangsung pada akhir Juli itu melibatkan 21 mahasiswa dan lima dosen FE Unissula.
Tiga Mahasiswa dari FE Unissula yang menyabet paper penelitian terbaik tersebut adalah Ernawati Setyo Nugraheni dengan judul Ethical Authentic Leadership : A New Concept of Leader Style to Reduce Fraud in Education Sector.
Selanjutnya Alisia Suci Azizah dengan judul Digital Business Tranformation and soft Selling Marketing Startegy to Increas MSME Product Sales: A Conceptual Paper, dan Erna May Wulandari dengan paper yang berjudul Diversification Strategy Towards Sustainable Entrepreneurial Orientation Performance Islamic.
Baca juga: Mahasiswa Unissula raih predikat terbaik dalam "Istanbul Youth Summit"
Baca juga: Mobil listrik Unissula telan biaya Rp100 juta
Sementara untuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Thailand, mahasiswa dari FE Unissula belajar tentang pengelolaan perusahaan yang dikelola kampus dari hulu ke hilir, peternakan sampai toko penyedia hasil ternak di Universitas Kasesart.
Kemudian ke desa Rong Tan, desa itu memiliki UMKM produk berbagai varian, di antaranya roti, pernak pernik, kue, dan kerajinan tangan. Selanjutnya ke Bangkok Soap Opera yakni sebuah perusahaan pembuatan sabun dari minyak.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
