Sehari-harinya, Sartono adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah sejak 2006.

Namun, ia memiliki keterampilan memijat sehingga kesempatan Solo menjadi tuan rumah ASEAN Para Games yang berlangsung 30 Juli hingga 6 Agustus 2022 tidak dilewatkan penggemar batik itu.

Berbekal relasi pertemanan baik sesama penyandang tunanetra dan lingkungan tempatnya bekerja, panitia Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) menggandeng Sartono menjadi terapis pijat.

Selain Sartono, ada juga terapis pijat lain yakni Sugeng yang merupakan anak didik Sartono di Rumah Pelayanan Sosial yang diasuh Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sartono dan Sugeng khusus melayani awak media yang bertugas melakukan peliputan di ASEAN Para Games, mulai pukul 09.00-20.00 WIB.

Sejak pagi, Mereka sudah bersiap di ruang relaksasi di Media Center ASEAN Para Games untuk memberikan pijatan kepada para wartawan.

Di ruangan relaksasi itu tersedia dua kursi untuk pijat dan lima kursi pijat otomatis yang disediakan bagi awak media.

Satu per satu para wartawan mendatangi ruangan tersebut untuk merasakan pijatan Sartono dan Sugeng tanpa dipungut biaya.

Terkadang untuk jam tertentu, misalnya saat pagi dan sore hari, pengunjung harus antre untuk merasakan sensasi pijat.

Jari jemari mereka terlihat kokoh dan kuat, menandakan bahwa mereka bukan orang baru menjadi terapis pijat.

Para pengunjung bisa juga mengungkapkan keluhan yang dirasakan misalnya pegal-pegal, maka tangan Sartono akan mencari titik-titik untuk merelaksasi otot.

Tak perlu teknik khusus kalau keluhan hanya sebatas pegal atau tegang otot.

Agar lebih efektif dan efisien, mereka membagi durasi pijat per orang yakni 15 menit.

Adapun keluhan yang ditangani adalah pegal-pegal dan kaku otot karena faktor kesibukan pekerjaan atau salah posisi duduk ketika bekerja.
Terapis pijat tunanetra memberikan layanan pijat kepada awak media di Media Center ASEAN Para Games 2022 di Solo, Sabtu (30/7/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna


Selanjutnya: Terlatih sejak 2004
 

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022