“Masyarakat harus gemar makan ikan, karena ikan itu sangat sehat, sehingga bisa mencegah dan terhindar dari stunting,” kata TA Khalid secara virtual di Aceh Tamiang, Sabtu.
Hal itu disampaikan TA Khalid dalam sambutannya secara virtual pada kegiatan perluasan safari Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) sejak 29 sampai 30 Juli 2022 yang dilaksanakan di Kampung Matang Kabupaten Aceh Tamiang.
Baca juga: Dirjen KKP: Konsumsi ikan cara termudah perangi stunting
TA Khalid menyampaikan bahwa pencegahan stunting tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah saja karena permasalahan ini cukup kompleks. Oleh karena itu, peran masyarakat sangat dibutuhkan.
"Butuh kesadaran masyarakat serta semua kalangan lainnya untuk bersama-sama menangani masalah stunting ini, berikan asupan gizi yang baik kepada anak," ujarnya.
Salah satu caranya, kata politikus Gerindra itu, masyarakat harus gemar mengkonsumsi ikan atau produk olahan ikan yang memang mengandung gizi banyak.
Menurut TA Khalid, kandungan protein pada ikan cukup bagus, memiliki asam lemak omega-3 yang bisa menumbuhkan perkembangan pada otak.
Baca juga: PKK Aceh: Konsumsi ikan sejak dini penting untuk pertumbuhan
"Artinya, gizi yang terkandung pada ikan benar-benar bagus. Oleh karena itu, mari kita semua gemar makan ikan sehingga bisa terhindar dari stunting," kata TA Khalid.
Sementara itu, Kepala DKP Aceh Aliman mengucapkan terima kasih kepada TA Khalid yang sudah memperhatikan dan memberikan paket Gemarikan kepada masyarakat dalam rangka percepatan penurunan stunting ini.
Aliman mengatakan, saat ini Aceh masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengentaskan masalah stunting dan gangguan gizi. Oleh karena itu, program Gemarikan ini menjadi salah satu upaya pencegahan.
Dia menuturkan bahwa konsumsi ikan bisa berdampak positif terhadap penurunan kasus gizi buruk sekaligus meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI).
Baca juga: Anggota DPR kampanye gemar makan ikan, cegah kekerdilan di Pontianak
"Kami akan terus bekerja untuk mencapai target-target pemerintah Aceh terutama yang menjadi tupoksi kami," kata Aliman.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
