Jakarta (ANTARA) -
Bank Digital Indonesia, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) optimistis menatap semester dua 2022 setelah membukukan hasil positif, termasuk jumlah pengguna hingga 18,5 juta dan fitur digital yang kian lengkap pada aplikasi neobank.

Berbagai fitur yang ditawarkan antara lain layanan perbankan dalam satu genggaman meliputi layanan transfer 24 jam, bebas biaya transfer, produk simpanan neobank instan, neo wow ekstra serta berbagai layanan lainnya. Untuk 2022, mereka mengembangkan fitur dan layanan digital QRIS dan Corporate Internet Banking yang telah mendapatkan persetujuan OJK.

Baca juga: Neobank akan tambah fitur QRIS untuk perluas transaksi digital

“Kami optimistis mengarungi semester II seiring dengan semakin lengkapnya fitur dan layanan unggulan yang BNC hadirkan di beberapa waktu ke depan, dengan demikian akan semakin banyak frekuensi transaksi nasabah hingga dapat mendongkrak kinerja kami di semester II tahun ini, " jelas Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan dalam siaran resmi pada Minggu.
 
"Dengan jumlah nasabah lebih dari 18,5 juta saat ini, BNC diuntungkan mendapatkan use case terbaik sehingga kami dapat lebih leluasa mendengarkan masukan dari nasabah akan produk layanan seperti apa yang mereka inginkan, dari situ kami berusaha mewujudkannya. Hal inilah yang menjadi resep terbaik mengapa berbagai layanan dan fitur kami langsung diminati oleh para nasabah”, ujar Tjandra.

Sampai semester I 2022, BNC mencatatkan kenaikan total kredit menjadi Rp7,0 triliun atau naik sebesar 84,2 persen dibandingkan dengan posisi 30 Juni 2021 yang sebesar Rp3,8 triliun dan meningkat 62 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang sebesar Rp4,3 triliun.
 
Penyaluran kredit yang dilakukan secara digital/online meningkat signifikan khususnya pada kuartal II 2022. Kenaikan kredit menaikkan pendapatan bunga bersih (NII) BNC menjadi Rp547,0 miliar, naik 302 persen dibandingkan posisi 30 Juni 2021 sebesar Rp136,1 miliar dan naik 73,2 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp315,9 miliar.

Baca juga: Aplikasi Neobank BNC dapatkan 16 juta pengguna terdaftar dalam setahun
 
Meski ada kerugian Rp611,4 miliar, namun kerugian itu secara konsisten mengalami tren penurunan setiap bulannya, di mana kerugian yang tadinya mencapai Rp159,9 miliar pada Januari tahun 2022 mengalami penurunan, hingga akhirnya pada bulan Juni 2022, BNC dapat membukukan laba sebesar Rp5,6 miliar.
 
Jumlah pengguna
Biaya promosi semester I 2022 yang sebesar Rp251,3 miliar, telah naik 139,8 persen apabila dibandingkan biaya promosi di Juni 2021 yang sebesar Rp104,8 miliar.​​​​​​​

BNC juga meluncurkan produk mobile banking (dengan nama neobank) di akhir Maret 2021, dan pengguna BNC posisi akhir Juni 2022 sudah mencapai 18,5 juta atau 9 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah pengguna per Juni 2021 yang sebanyak 2 juta pengguna.

Di sisi Aset juga naik cukup signifikan, yaitu sebesar 104,6 persen dari Rp6,99 triliun di Juni 2021 menjadi Rp14,3 triliun di Juni 2022, atau peningkatan sebesar Rp3 triliun (26,6 persen) bila dibandingkan Aset di Desember 2021 sebesar Rp11,3 triliun.

Sedangkan dari sisi likuiditas, perolehan DPK di Juni 2022, meningkat 37,03 persen dibandingkan perolehan Desember 2021 dari Rp8,1 triliun menjadi Rp11,1 triliun.

"Setahun terakhir, kami secara konsisten terus menambah berbagai layanan dan fitur keuangan digital yang benar-benar bermanfaat dan digunakan nasabah BNC. Berbagai layanan ini juga yang berkontribusi pada peningkatan kinerja kami yang cukup signifikan di semester I tahun 2022 ini”, jelas Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan.



Baca juga: Bank Neo: Transaksi pada triwulan IV 2021 capai Rp36,83 triliun

Baca juga: Aplikasi Neobank cetak kenaikan 112 persen pengguna aktif harian

Baca juga: BNC siapkan layanan RDN dan kredit digital via aplikasi Neobank

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022