Moskow (ANTARA) - Sektor manufaktur Rusia bertahan stabil pada Juli, sebuah survei bisnis menunjukkan pada Senin, karena sektor tersebut terus berjuang dengan ekspor yang menurun dan masalah logistik dalam menghadapi sanksi Barat.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global S&P turun tipis ke 50,3 dari 50,9 pada Juni, tetapi tetap di atas angka 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi.

Itu adalah bulan ketiga berturut-turut membaiknya kondisi sektor yang terpukul keras oleh sanksi Barat terhadap Moskow atas tindakannya di Ukraina dan telah melihat bisnis internasional mengering karena klien asing berpaling dari pasar Rusia.

Tetapi survei itu juga mengungkapkan tantangan signifikan yang dihadapi perusahaan-perusahaan Rusia.

"Kondisi operasi membaik hanya sebagian kecil di sektor manufaktur Rusia," kata S&P Global, menunjuk ke tingkat produksi yang turun, kekurangan bahan baku, persaingan gaji di antara pekerja dan permintaan lemah yang membebani industri.

Baca juga: Venezuela-Rusia sepakati kontrak beli dan manufaktur EpiVacCorona

Pesanan ekspor baru turun lagi pada Juli, kata S&P Global - turun untuk bulan keenam berturut-turut. Tetapi perusahaan-perusahaan mampu menggantikan bisnis asing yang hilang dengan klien domestik dan tingkat pesanan baru naik dengan kecepatan tercepat dalam lebih dari tiga tahun, survei menunjukkan.

Harga-harga output turun pada tingkat paling tajam sejak Januari 2009.

Sanksi telah merusak banyak rantai pasokan dan mekanisme pembayaran tradisional Rusia, memaksa produsen-produsen negara itu untuk mencari alternatif suku cadang, peralatan, dan material Barat yang penting.

Angka terpisah dari layanan statistik federal Rusia menunjukkan output di banyak industri yang bergantung pada peralatan atau suku cadang impor telah jatuh sejak Februari. Produksi mobil, misalnya, anjlok 89 persen tahun-ke-tahun pada Juni.

Harapan tinggi meskipun pemulihan bisa terjadi, dengan perusahaan-perusahaan melaporkan optimisme terkuat mereka dalam lima bulan di tengah "harapan stabilisasi dalam kondisi ekonomi," kata S&P Global.

Baca juga: Kemenperin: PMI Manufaktur RI ekspansif, lampaui Korsel dan Rusia
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022