Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah akan mempersingkat waktu perundingan pembangunan pembangkit tenaga listrik karena waktu 800 hari tersebut terlalu lama. "Kita harus memangkas waktu 800 hari itu," kata Presiden dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan, di Jakarta, Selasa, ketika mengumumkan bahwa pemerintah tidak menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada tahun 2006. Presiden didampingi Wapres Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Boediono serta Menkeu Sri Mulyani mengatakan, dengan mengurangi masa perundingan bagi pembangunan pembangkit tenaga listrik maka bisa dilakukan penghematan. Yudhoyono mengatakan pula pemerintah akan segera membangun pembangkit tenaga listrik di beberapa tempat seperti Tanjung Jati B, Cilegon serta Cilacap. Diharapkan pembangkit-pembangkit tenaga listrik baru itu akan menggunakan bahan batu bara sehingga BBM tidak banyak digunakan lagi sebagai penggerak tenaga listrik itu. Presiden juga mengatakan bahwa pemerintah telah mempunyai perkiraan angka tambahan subsidi yang diperlukan tersebut namun keputusannya harus dibicarakan dengan DPR.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006