Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan tidak akan menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada tahun ini dan meminta masyarakat menghemat penggunaan listrik. "Meski TDL tidak naik, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia betul-betul untuk melakukan penghematan penggunaan listrik, karena kebutuhan listrik untuk rumah tangga, industri dan sosial jauh di atas kapasitas yang dimiliki," kata Presiden usai sidang kabinet terbatas di Jakarta, Selasa. Menurutnya, penghematan penggunaan listrik juga harus dilakukan oleh jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga negara baik di pusat dan daerah, begitu pula rumah tangga papan atas dan kegiatan-kegiatan sosial. "Listrik untuk industri yang produktif digunakan sebagaimana mestinya," tambahnya. Sementara untuk ke depan, Presiden ingin agar pembangunan sektor listrik berjalan dengan baik agar lebih banyak tenaga listrik yang dihasilkan sehingga kegiatan ekonomi akan tumbuh dengan baik dari tahun ke tahun. Dijelaskan Presiden, idealnya sampai dengan tahun 2010, Indonesia membutuhkan tenaga listrik 40 ribu megawatt sementara posisi hingga akhir tahun 2006 hanya mencapai 30 ribu megawatt, sehingga masih ada kekurangan sekitar 10 ribu megawatt lagi. "Salah satu kebijakannya adalah dengan mengubah pembangkit listrik dengan BBM menjadi batubara dan gas, seperti di proyek Tanjung Jati B, Cilegon dan Cilacap," katanya. Sebelumnya, Presiden menilai kondisi ekonomi riil dan daya beli masyarakat bawah yang masih lemah akibat kenaikan harga BBM tahun lalu menjadi pertimbangan utama keputusan tidak menaikkan TDL. Sedangkan mengenai dampaknya terhadap kemampuan APBN untuk menambal subsidi yang dibutuhkan PLN, menurut Presiden, akan dibicarakan lebih lanjut dengan DPR. "Setelah ini, pemerintah akan membahas dengan DPR implikasi terhadap APBN mengenai subsidi ke PLN, agar APBN tetap sehat dan suistainable," katanya. Selain itu, diharapkan PLN juga melakukan program restrukturisasi dengan melakukan efisiensi serta meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik sehingga kinerjanya bisa meningkat.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006