Jakarta (ANTARA) - Perusahaan induk TikTok, ByteDance, tengah mengajukan aplikasi merek dagang "TikTok Music" ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) pada Mei, demikian menurut laporan Business Insider.

Dikutip dari Cnet pada Selasa, dokumen pengajuan menyebutkan bahwa aplikasi tersebut akan memungkinkan pengguna untuk membeli, memutar, berbagi, mengunduh musik, lagu, album, dan lirik, serta program audio dan video streaming langsung di bidang hiburan, mode, olahraga, dan acara terkini.

Aplikasi juga akan menyediakan beberapa fungsi lainnya termasuk kemampuan untuk memberi komentar pada lagu dan album, berbagi lirik dan kutipan, karaoke, serta mengirim pesan dan multimedia di antara pengguna.

Baca juga: TikTok tunda ubah kebijakan privasi terkait masalah data di Eropa

Terkait berita tersebut, hingga kini pihak TikTok maupun ByteDance tidak segera menanggapi permintaan komentar dari media.

Menurut Kantor Paten dan Merek Dagang AS, seorang pengacara pemeriksa akan ditugaskan untuk meninjau aplikasi tersebut sekitar enam bulan setelah tanggal pengajuan, yang berarti aplikasi kemungkinan akan dilihat pada awal November.

Meskipun mengajukan merek dagang baru di AS, gagasan tentang layanan streaming bagi ByteDance bukan menjadi yang pertama. Sebelumnya, ByteDance sudah memiliki aplikasi streaming musik bernama Resso yang tersedia di India, Brasil, dan Indonesia.

Aplikasi streaming Resso menggabungkan banyak elemen sosial, seperti berbagi gambar lirik, mengomentari trek, dan berbagi daftar putar.

Namun demikian, menurut The Verge, hingga kini masih belum jelas apakah aplikasi TikTok Music itu akan dikembangkan berdasarkan kerangka kerja Resso atau justru akan hadir dalam bentuk yang bereda sama sekali.

Baca juga: Instagram perkaya fitur Reels, mirip TikTok

Baca juga: TikTok hadirkan fitur "auto-caption" penerjemah

Baca juga: Kepala keamanan global TikTok mundur dari jabatannya

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022