"Kelima langkah itu akan menjadi target PLN tahun ini," kata juru bicara PLN.
Jakarta, 21/3 (ANTARA) - PT PLN (Persero) siap melaksanakan keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) tahun ini, dan setidaknya akan melakukan lima langkah efisiensi sebagai upaya mengurangi defisit pengadaan listrik tahun 2006. Juru bicara PLN Muljo Adji saat dihubungi di Jakarta, Selasa, mengatakan langkah pertama yang akan dilakukan PLN adalah mengurangi pemakaian BBM hingga 1,7 juta kiloliter dengan masuknya tiga pembangkit, yakni PLTU Cilacap, PLTU Tanjung Jati B, dan PLTGU Cilegon dengan total daya 2.670 MW. "Langkah ini bisa menghemat Rp8,5 triliun dengan asumsi harga solar Rp5.000 per liter," katanya. Kedua adalah penurunan susut jaringan (losses) dari 11,4 persen tahun 2005 menjadi 9,72 dengan nilai penghematan sekitar Rp600 miliar setiap penurunan "losses" satu persen. Langkah ketiga, pengurangan biaya produksi seperti administrasi yang diperkirakan mencapai Rp300 miliar dan menghapus tunggakan pelanggan yang sekarang masih Rp760 miliar. Terakhir, PLN akan menurunkan tingkat pencurian dengan potensi penghematan hingga Rp600 miliar. "Kelima langkah itu akan menjadi target PLN tahun ini," katanya. Selain upaya internal tersebut, menurut Muljo, PLN juga akan terus meminta kepada para pelanggan agar menghemat pemakaian listrik terutama pada saat beban puncak. Dalam sidang kabinet yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa, pemerintah akhirnya memutuskan TDL tahun 2006 tidak naik. Pemerintah akan menutupi kekurangan subsidi listrik yang mencapai Rp11,6 triliun melalui sejumlah upaya antara lain menambah alokasi subsidi APBN 2006, mengurangi pos-pos pembiayaan di 11 departemen dan efisiensi di tubuh PLN. Seusai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), defisit subsidi listrik mencapai Rp10,2 triliun. Namun, berdasarkan kajian Tim Teknis TDL, defisit tersebut ditambah marjin keuntungan PLN sebesar Rp1,4 triliun, sehingga total kekurangan subsidi mencapai Rp11,6 triliun. Sebelumnya, APBN 2006 telah mengalokasikan subsidi listrik sebesar Rp17 triliun.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006