Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Singapura Sellapan Rama Nathan beserta Ibu Negara Singapura dalam rangkaian kunjungannya di Yogyakarta dijamu makan malam oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Selasa malam. Sekitar pukul 18.45 WIB tamu negara dari Singapura beserta rombongan itu, di pintu gerbang Kamendungan disambut langsung oleh Sri Sultan HB X didampingi permaisuri Gusti Kangjeng Ratu (GKR) Hemas serta kerabat kraton di antaranya GBPH Joyokusumo, KGPH Hadiwinoto dan GBPH Prabukusumo. Tuan rumah kemudian mengantar tamunya menuju Museum Sri Sultan HB IX yang berada di sisi timur-selatan atau di sebelah kiri Bangsal Proboyekso. Di museum itu, tamu negara tersebut melihat sejumlah koleksi museum di antaranya seperangkat meja dan kursi yang pernah digunakan untuk membicarakan penyusunan strategi rencana Serangan Umum 1 Maret 1949 di zaman penjajahan Belanda. Kemudian melihat sejumlah foto koleksi masa kecil almarhum Sri Sultan HB IX, dan piagam penetapan Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa oleh Presiden RI Soekarno. Sementara itu, Ibu Negara Singapura dengan diantar GKR Hemas melihat koleksi yang ada di Museum Batik yang letaknya bersebelahan dengan Museum HB IX. Presiden Singapura dan rombongan selanjutnya menuju Gedong Jene untuk berbincang-bincang dengan tuan rumah, dengan diiringi alunan suara gamelan. Presiden Singapura yang mengenakan baju batik berwarna keemasan serta celana panjang berwarna krem, dan Sri Sultan HB X dengan baju batik kuning kombinasi ungu hitam serta celana panjang warna gelap, beserta isteri masing-masing berfoto bersama di depan Gedong Jene. Seusai foto bersama, tamu negara dan rombongan serta tuan rumah menyaksikan tarian Menak Garuda Rengganis di Tratag Timur Bangsal Proboyekso. Sampai berita ini diturunkan sekitar pukul 19.35 WIB, sajian tarian sebagai penyambutan terhadap Presiden Singapura beserta rombongan itu masih berlangsung, sebelum acara jamuan makan malam dimulai.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006