Labuan Bajo (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo telah menyiapkan dua unit kapal perbantuan dengan kapasitas 80 orang dan 300 orang untuk melayani wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ini kapal perbantuan selama masa aksi mogok masih berlangsung jika memang ada permintaan dari wisatawan," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo, Marsadik di Labuan Bajo, Selasa.

Kapal bantuan itu, ujar Marsadik, disiapkan sesuai dengan hasil koordinasi yang telah dilakukan bersama seluruh jajaran otoritas Manggarai Barat terkait aksi penghentian semua layanan pariwisata oleh pelaku pariwisata dampak biaya kontribusi Rp3,75 juta per orang per tahun ke Pulau Komodo dan Pulau Padar.

Dia menjelaskan bahwa kedua kapal perbantuan itu merupakan aksi tanggap darurat untuk menjamin kenyamanan wisatawan yang telah menjadwalkan perjalanan ke Labuan Bajo dengan rute perjalanan ke tiga pulau selama bulan Agustus.
Baca juga: BPOLBF : Penambahan personel polisi untuk jaga keamanan Labuan Bajo

Dia menyebut kapal kecil bisa berlayar minimal dengan kuota 50 orang dan maksimal 80 orang. Sedangkan kapal besar minimal dengan kapasitas 150 orang dan maksimal dengan kapasitas 300 orang.

Selain PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga telah menyiapkan angkutan bus dan mobil dinas di Bandara Komodo untuk melayani wisatawan yang kesulitan mendapatkan kendaraan.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyebut mobil digunakan untuk mengantar para wisatawan ke lokasi tujuan mereka dalam Kota Labuan Bajo.

"Kami pastikan semuanya aman," ucap Bupati Edi.

Baca juga: Bupati pastikan wisatawan tidak terlantar saat berada di Labuan Bajo

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022