Jakarta (ANTARA/JACX) - Minyak goreng menjadi salah satu bahan pokok yang menjadi perbincangan masyarakat Indonesia sejak awal 2022 dan puncaknya pada April dengan kenaikan harga mencapai tiga kali lipat.

Bukan hanya kenaikan harga, kelangkaan pasokan minyak goreng kemasan maupun curah juga menjadi isu disorot masyarakat pada semester pertama 2022.

Saat persoalan pasar dan distribusi minyak goreng sudah mulai stabil, muncul sebuah video berdurasi 30 detik di media sosial, yang sudah ditonton hingga 3.325 kali hingga Jumat (5/8).

Video yang diunggah pengguna akun Twitter @Bams27735590 pada 2 Agustus 2022, menyertakan narasi tentang penemuan ratusan kemasan minyak goreng di lautan.

Berikut isi potongan unggahan itu:
"Kemarin beras bansos dkubur,,eh sekarang minyak goreng ditemukan di lautan...ancor,".

Namun, benarkah video itu memperlihatkan penemuan minyak goreng kemasan di laut?
 

Penjelasan:
Kementerian Perdagangan RI telah mengonfirmasi video tersebut merupakan bagian dari proses evakuasi ratusan kemasan minyak goreng di perairan Riau, mengacu laporan Kompas.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra hamparan minyak goreng dalam video itu bukanlah kemasan-kemasan yang ditemukan di lautan, sebagaimana dinarasikan di Twitter.

Pengumpulan kemasan minyak goreng yang terjatuh di perairan Riau, akibat kapal kargo yang membawa bahan-bahan pokok mengalami kecelakaan.

Video referensi kecelakaan kapal di Riau, yang memperlihatkan jatuhnya barang-barang kapal ke laut dapat dilihat di video ini.

Proses evakuasi kemasan minyak goreng dari sisi lain, juga dapat dipantau dari video ini.

Klaim: Video penemuan minyak goreng kemasan di laut
Rating: Disinformasi

Baca juga: Mendag: Minyak goreng curah di empat pulau besar sudah Rp14 ribu

Baca juga: Polisi tangkap perempuan yang tipu warga bermodus minyak goreng murah

Baca juga: Mendag sebut harga minyak curah di bawah Rp14.000 per liter

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022