Kota Bogor (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan wisata sejarah masuk dalam kelompok rencana kerja pariwisata atau Tourism Working Group (TWG) di Forum G20 dengan konsep wisata berkualitas dan berkelanjutan.
 
Sandiaga Uno saat diwawancarai mengenai potensi situs-situs sejarah zaman Belanda di Kota Bogor, usai mengikuti kegiatan gowes PHRI biketour 2022, Sabtu pagi, menyatakan bahwa wisata sejarah termasuk berkualitas karena memiliki lama tinggal wisatawan lebih lama dari jenis wisata lain.
 
"Karena land of stay (lama tinggal wisatawan) lebih lama (dari wisata biasa) dua atau tiga hari, kalau ini (wisata sejarah) empat sampai lima hari," kata Sandiaga Uno. Selain itu, lanjutnya, wisata sejarah juga masuk dalam hal wisata yang berkelanjutan karena melestarikan lingkungan.
 
Menparekraf itu mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar potensi wisata sejarah di Kota Hujan itu bisa dikembangkan. Bahkan dilakukan penjajakan kerja sama dengan konsep multilateral dengan Pemerintah Belanda dan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Baca juga: Sandiaga ajak wisata sejarah sambut perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77
 
"Tadi saya menyampaikan kalau misalnya Bogor bisa mulai menyiapkan, mungkin nanti sebagai ketua APEKSI (Wali Kota Bogor Bima Arya), beberapa kota menjadi kreatif city center," ujarnya.
 
Sebelumnya Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan Presidensi G20 berkomitmen untuk terus mendorong kerja sama antar-negara anggota demi mewujudkan pariwisata inklusif dan tangguh.

Dalam seminar nasional TWG seri 2 secara virtual, di Jakarta, Kamis (28/7), pemerintah mengangkat tema "Advancing Tourism Recovery and Concrete Deliverables Through MSMEs and People Centered Development with The 5 Lines of Actions” sebagai rangkaian “Road to Tourism Working Group” ke-2 dan Tourism Ministerial Meeting yang akan diselenggarakan September 2022 di Bali.
 
Bulan Mei 2022, lanjut Menparekraf, pihaknya telah menyelenggarakan pertemuan pertama G20 TWG dengan mengundang delegasi dari negara anggota G20, negara-negara undangan, dan organisasi internasional guna saling berdiskusi memberikan rekomendasi bagi penyusunan Bali Guidelines dan lima pilar utama (The 5 Lines of Actions).

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022