Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, menyalurkan sebanyak 400 kelambu bagi korban banjir pada empat kampung di Distrik Mare Selatan guna pencegahan penyakit akibat gigitan nyamuk.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Menular pada Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat, Nikolas Yumame di Sorong, Senin, mengatakan bahwa bantuan 400 kelambu tersebut sudah tersalurkan kepada masyarakat korban banjir di empat kampung Distrik Mare Selatan.

Ia menjelaskan bahwa bantuan kelambu tersebut merupakan upaya pemerintah daerah melindungi masyarakat setempat dari berbagai penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk.

Sebab lokasi banjir sudah pasti banyak nyamuk sehingga upaya pencegahan sangat penting sehingga masyarakat tetap menjalankan aktivitas dengan baik.

Baca juga: Wondama harap dukungan dana untuk rehabilitasi pascabanjir bandang

Baca juga: Pemprov Papua Barat bantu atasi banjir bandang di Wondama


Yumame berharap agar masyarakat korban banjir menggunakan kelambu bantuan tersebut saat beristirahat atau tidur agar terhindar dari penyakit sebab banjir menimbulkan banyak nyamuk yang sangat berpengaruh pada kesehatan.

Tugas pemerintah adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat sesuai dengan fungsi kerja masing-masing organisasi perangkat daerah.

"Seperti Dinas Kesehatan tugasnya dalam penanganan korban banjir adalah memastikan bahwa masyarakat tetap sehat terhindar dari penyakit akibat situasi seperti nyamuk," ujarnya.

Tokoh Agama Mare Selatan, Yanpit Yumte yang memberikan keterangan terpisah, mengapresiasi pemerintah karena telah memberikan perhatian kepada korban bencana banjir di Distrik Mare Selatan.

"Bantuan kelambu tersebut sangat membantu masyarakat agar terhindar dari bahaya penyakit malaria," kata Yumte.*

Baca juga: BPBD Teluk Wondama Papua Barat kesulitan tangani dampak banjir bandang

Baca juga: Waterpauw perintahkan penyaluran bantuan tanggap darurat ke Wondama

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022