Saya kaget karena saat dulu groundbreaking (peletakan batu pertama), pikiran saya tak seperti ini, tapi akan sangat bagus, bahwa terminal pelabuhan yang dibangun ini memang betul-betul sudah dicek feasibility study-nya (uji kelayakan) dan kebutuhan b
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget melihat realisasi pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) yang begitu besar dan merasa yakin akan mampu mendukung peningkatan daya saing produk unggulan Kalbar seperti minyak sawit mentah, alumina dan bauksit.

“Saya kaget karena saat dulu groundbreaking (peletakan batu pertama), pikiran saya tak seperti ini, tapi akan sangat bagus, bahwa terminal pelabuhan yang dibangun ini memang betul-betul sudah dicek feasibility study-nya (uji kelayakan) dan kebutuhan baik untuk kontainer maupun non peti kemas,” kata Presiden usai meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa, sebagaimana disiarkan Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden mengharapkan Terminal Kijing akan melancarkan arus logistik untuk pengiriman produk-produk unggulan Kalbar. Selain itu, Terminal Kijing juga diharapkan membantu ekspor dari hilirisasi produk andalan Kalbar seperti bauksit, alumina dan CPO.

“Larinya nanti ke sana, larinya hilirisasi CPO, hilirisasi bauksit, larinya ke industrialisasi, karena di situlah kita akan mendapatkan nilai tambah,” ujarnya.

Dengan dibangunnya Terminal Kijing ini, Presiden juga membuka kesempatan bagi investor swasta yang ingin menanamkan modalnya di Kalimantan, khususnya Kalbar. Di kawasan sekitar Terminal Kijing, kata Presiden, akan turut dibangun kawasan industri.

“Dibangun lagi, diberikan kesempatan untuk industri yang berdekatan dengan pelabuhan sehingga tak ada (biaya) transport dari industri ke pelabuhan, sehingga sangat efisien,” ucap Presiden.

Presiden Jokowi, dalam peresmian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, mengatakan terminal tersebut akan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan.

“Pelabuhan ini memiliki kapasitas 500 ribu Teus, dan juga 8 juta yang non-peti kemas. Sangat besar sekali. Ini adalah pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan. Tadi tanya Dirut PT Pelindo, ‘habis berapa Pak’, gede banget, Rp2,9 triliun,” kata Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Terminal Kijing Pontianak, genjot daya saing
Baca juga: Terminal Kijing diproyeksikan jadi pelabuhan terbesar di Kalimantan
Baca juga: Di Kalbar, Mentan: Manfaatkan Pelabuhan Kijing pacu ekspor pertanian

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022