Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) lepas ekspor produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perdana berupa satu kontainer produk briket arang kelapa (coconut charcoal briquette) senilai 19.200 dolar AS ke Jepang.

“Capaian tersebut diraih CV Coco Indonesia Maju sebagai peserta program pendampingan ekspor (Export Coaching Program/ECP) wilayah Jawa Barat. Program tersebut adalah kerja sama antara Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat,” ujar Sekretaris Jendral Kemendag Suhanto lewat keterangannya di Jakarta, Senin.

Ekspor perdana itu dilepas Kepala PPEJP Sugih Rahmansyah, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Jabar M Lukmanul Hakim, perwakilan dari Disdag Kabupaten Bandung Barat, Free Trade Agreements (FTA) Center Bandung, serta pendamping ECP Jawa Barat Abdillah Sani.

Pelepasan juga disaksikan secara virtual Duta Besar RI untuk Jepang dan Mikronesia Heri Akhmadi didampingi Atase Perdagangan Tokyo Arief Wibisono.

Usai menyampaikan apresiasi, Dubes Heri Akhmadi mengungkapkan briket arang kelapa cukup diminati di sejumlah negara, termasuk Jepang.

“Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo siap memfasilitasi pelaku usaha di Indonesia untuk dapat memasarkan produknya ke Jepang. Diharapkan program pendampingan semakin masif untuk dapat mendorong ekspor Indonesia ke Jepang,” jelas Heri.

Baca juga: Eksportir briket arang temui KSP, keluhkan hambatan logistik

Sugih turut mengutarakan apresiasinya kepada CV Coco Indonesia Maju sebagai UKM milenial Jawa Barat yang berhasil melakukan ekspor perdana, meskipun baru memasuki tahap ke-4 dari delapan tahap ECP.

"Pelepasan ekspor ini diharapkan dapat menginspirasi peserta ECP lainnya serta UKM di seluruh Indonesia untuk melakukan ekspor sebagai bagian dari upaya peningkatan ekspor nasional dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi,” ujar Sugih.

Capaian tersebut diwujudkan dari komitmen dan peran pendamping PPEJP Kemendag yang bersinergi dengan kementerian/lembaga, BUMN, sektor swasta, serta pemerintah daerah.

Seluruh pemangku terkait memberikan motivasi kepada para pelaku usaha secara khusus kepada UKM peserta ECP untuk dapat menembus pasar ekspor.

Total perdagangan Indonesia-Jepang pada 2021 mencapai 32,5 miliar dolar AS. Adapun pada Januari-Juli 2022 totalnya tercatat 20,2 miliar dolar AS atau naik 38,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekspor Indonesia ke Jepang tercatat 11,8 miliar dolar AS sedangkan impor Indonesia dari Jepang 8,4 miliar dolar AS.

Baca juga: Dibantu LPEI, eksportir briket ini mampu ekspansi pasar ekspor
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022